"Kita sudah amankan tiga orang. Satu sudah dijadikan tersangka, dua orang hanya sebagai saksi," kata Wibowo.
Satu dari tiga orang yang diamankan berinisial R.
Ia terlibat memiting korban pada saat pengeroyokan terjadi Minggu dini hari.
"Perlu kami sampaikan peran R ini membantu memiting korban ketika korban ini dipukul oleh tersangka B," kata Wibowo.
Baca juga: Sosok Baharudin, Pelaku Utama Pengeroyokan Anggota TNI di Jakarta Utara, Ternyata Penjaga Kapal
Bekerja sebagai penjaga kapal
Baharudin, ternyata bekerja sebagai seorang penjaga kapal di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Diketahui, Pratu Sahdi merupakan anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati yang bermarkas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia datang ke Jakarta karena untuk berobat.
"Dia penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru. Ditangkap pas lagi bekerja, memang dia bekerjanya kan di dermaga Muara Baru," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo di kantornya, Rabu (19/1/2022).
Wibowo menuturkan, Baharudin ditangkap saat sedang bekerja di dermaga pada Selasa (18/1/2022) malam.
Pelaku tidak ada perlawanan saat polisi membekuknya malam tadi.
Kini, dari delapan pelaku, sudah tujuh yang ditangkap, yang empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
"Jadi para pelaku yakni B ialah pelaku utama yang menusuk korban rekan kita anggota TNI hingga meninggal dunia," kata Wibowo.
"Kemudian ada R yang sudah kita amankan terlebih dahulu sebagai pelaku yang membantu memiting korban, ada AS maupun A yang berperan membonceng para pelaku B dan R," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Pratu Sahdi ditusuk pada saat nongkrong di warung seberang Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari sekira pukul 3.00 WIB.