TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meroket.
Kamis (20/1/2022) tercatat ada temuan 1.155 kasus baru di ibu kota.
Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah transmisi lokal dengan jumlah 906 kasus.
Kemudian, sebanyak 249 kasus lainnya terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri.
Covid-19 di DKI Jakarta Terus Merangkak Naik
Penambahan kasus ini menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan kasus baru Covid-19 terbanyak di Indonesia hari Kamis (20/1/2022)
Secara nasional, hari ini ada penambahan 2.116 kasus Covid-19 di Indonesia.
Penambahan kasus ini signifikan ini menyebabkan jumlah kasus aktif di ibu kota terus melonjak.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Kasus Corona Naik 5 Kali Lipat Selama 3 Pekan
Baca juga: Setelah Klaster Krukut, Ada Klaster Kelurahan Gondangdia: 33 Petugas Termasuk Lurah Positif Covid-19
Data dari Dinas Kesehatan DKI, kasus aktif di ibu kota kini sudah berada di angka 5.642 kasus.
Adapun total kasus Covid-19 sejak awal pandemi sudah menembus angka 874.259.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 855.026 pasien dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 97,8 persen.
Kemudian, ada 13.591 orang yang meninggal dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir berada di angka 4,4 persen.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menentukan, standar positivity rate tak lebih dari 5 persen.
Micro Lockdown di 5 Wilayah Karena Varian Omicron, Ini Daftarnya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, micro lockdown sudah diterapkan di lima wilayah yang masuk zona merah penyebaran varian Omicron.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan varian baru virus corona itu semakin meluas di lokasi-lokasi tersebut.
"Salah satu penanganannya itu dengan micro lockdown," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/1/2022) malam.
Baca juga: Covid-19 Naik, Walkot Arief Putuskan PTM Kembali 50 Persen, Pegawai Pemkot Tangerang WFH 50 Persen
Orang nomor dua di DKI ini menyebut, micro lockdown ini diterapkan di tingkat RT/RW yang banyak ditemukan kasus Covid-19.
Selama micro lockdown diterapkan, Dinas Kesehatan melalui puskesmas setempat melakukan pelacakan dengan menggelar tes massal.
"Semua aturan sudah dilaksanakan, tinggal kami pastikan patuhi dan taat pada aturan, ketentuan, dan perintah yang sudah disampaikan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lima wilayah di DKI Jakarta masuk zona merah penyebaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
Kelima wilayah itu ialah Kecamatan Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, dan Senen.
Informasi ini diperoleh berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI pada Minggu (15/1/2022) kemarin.
Adapun kriteria zona merah ini ialah wilayah dengan penyebaran varian Omicron lebih dari 8 kasus.
Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Rabu (19/1/2022) kemarin, penyebaran varian Omicron di ibu kota nyaris mencapai 1.000 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia mengatakan, mayoritas kasus merupakan para pelaku perjalanan luar negeri.
"Dari 988 orang yang terinfeksi Omicron, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 325 lainnya adalah transmisi lokal," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menambahkan, kasus aktif Covid-19 di ibu kota mencapai 4.924.
Adapun total kasus Covid-19 di ibu kota sejak awal pandemi mencapai 873.104 kasus.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 854.589 dengan tingkat kesembuhan 97,9 persen," ujarnya.
Baca juga: Kisah Dokter, Perawat hingga Kurir yang Bertugas di Zona Merah Covid-19 Klaster Krukut Tamansari
Kemudian, ada 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4 persen.
"Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," kata Dwi.
Pesan Wagub Ahmad Riza Patria untuk Warga Jakarta
Pemprov DKI Jakarta mengungkap tiga hal penting hadapi penyebaran Omicron yang mulai melonjak.
Tiga hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria setelah kasus Omicron hampir menyentuh angka 1.000 kasus.
Sebab, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pertanggal 20 Januari 2021, sebanyak 988 orang yang terinfeksi Omicron.
Sebanyak 663 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 325 lainnya adalah transmisi lokal.
"Iya tentu ini jadi perhatian kita bersama tidak bermaksud menganggap enteng, apalagi membiarkannya. Tentu kami bersama pemerintah pusat Satgas Pusat bersama semua jajaran dengan masyarakat bersatu terus berjuang menghadapi pandemi covid khusus varian omicron yang semakin meningkat," jelasnya di Balai Kota, Kamis (20/1/2022).
Adapun tiga hal tersebut yang disebutkan Politisi Gerindra ini, di antaranya:
1. Tetap berdiam di rumah.
"Pak Jokowi berkali kali ingatkan tidak perlu keluar rumah kecuali yang sangat penting dan genting itu yang harus dipatuhi," ucapnya.
2. Laksanakan protokol kesehatan secara ketat disiplin dan bertanggung jawab segera dilaksanakan
3. Pastikan mendapatkan vaksin
"Apalagi yang belum. Yang booster saja segerakan mari kita mengajak para orangtua, kakek, nenek kita yang memenuhi syarat orang tua kita lansia kita dorong," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)