"Mereka mendapatkan laporan bahwa salah seorang anak didik telah dicium dan diraba oleh sang guru ngaji yang berinisial ES," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Bekasi Tangkap Seorang Ayah yang Tega Setubuhi Putri Tirinya hingga 10 Kali
Kepala Desa membeberkan bahwa dari hasil pendalaman kasus, pelaku mengakui bahwa telah melakukan perbuatan asusila dengan jumlah korban lebih dari satu.
"Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata tidak hanya satu anak yang menjadi korban pencabulan, justru ada lima hingga enam orang , ujarnya.
Kepala Desa Kawal Kasus Guru Ngaji Cabul
Dugaan kasus pencabulan yang dilakukan seorang guru ngaji di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, telah dilimpahkan ke unit PPA Polres Bogor.
Kepala Desa setempat menegaskan akan mengawal kasus dugaan pencabulan tersebut hingga tuntas.
"Saat ini dugaan kasus pencabulan ini masuk unit PPA Polres Bogor," ujarnya, saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (20/1/2022).
Lebih lanjut, Kepala Desa mengaku tengah mendampingi korban untuk dimintai keterangan secara mendetail.
"Saya saat ini juga masih di Polres Bogor, saya akan mengawal dan memberikan pendampingan kepada para korban," tegasnya.
Baca juga: Pemulung di Bekasi Tega Cabuli Remaja Pria di Toilet Umum, Korban Diberi Uang Rp 2 Ribu
Terkait upaya menghilangkan trauma pada korban, dia menegaskan bahwa akan terlebih dahulu fokus mengawal kasus tersebut.
"Untuk sementara, karena masih berproses saya melakukan pendampingan aja," ungkapnya.
Jumlah Korban Bisa Bertambah
Korban perbuatan asusila oknum guru ngaji tersebut rata-rata usianya masih di bawah umur.
"Korban pencabulan oleh guru ngaji tersebut, rata-rata usia 9 tahun, saat ini guru ngaji tengah menjalani pemeriksaan pihak Polres Bogor," ujar Kepala Desa setempat saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).