Terduga pelaku bahkan sempat keluar seorang diri ke ruang depan, di sana gelagat mencurigakan mulai terlihat.
MG yang saat itu sedang asyik main ponsel berniat ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Ia dikejutkan dengan kondisi korban yang dalam posisi sujud serta kedua tangan dan kaki terikat.
"Pas beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaannya udah diikat kaki sama tangan ke belakang posisinya sujud korbannya," tergasnya.
Baca juga: Fakta Ayah Rudapaksa Anak Tiri di Bekasi, Pelaku Tuduh Korban Berhubungan Badan dengan Kakaknya
MG sempat dibuat keheranan.
Ia kemudian meminta kepada terduga pelaku agar membukakan ikatan di lengan dan tangan korban.
"Abis itu saya suruh Tegar lepasin "Gar lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," terangnya.
Setelah melepas ikatan di lengan dan kaki, korban disandarkan di depan pintu kamar mandi dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Terduga pelaku tampak kebingungan ketika mendapati AY tak kunjung sadar.
Ia bahkan sempat meminta saran ke MG untuk memberitahu ke warga setempat mengenai situasi tersebut.
"Enggak lama abis dari situ Tegar ke depan (ruang depan), dia bilang 'ini gimana ya? Panggil warga aja kali ya', yauda abis itu rame, warga sempat lihat, saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mamah," paparnya.
Orangtua MG selanjutnya datang ke rumah, dari situ keluarga AY dihubungi agar segera menjemput anaknya yang ditemukan tidak sadarkan diri.
Agus Supriyadi (54) orangtua MG mengatakan, korban ketika dievakuasi masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Baca juga: Polisi Bekasi Tangkap Seorang Ayah yang Tega Setubuhi Putri Tirinya hingga 10 Kali
Awalnya, ia dan pihak keluarga AY mengetahui kondisi korban tidak sadar akibat terjatuh.