TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat usia 20-40 tahun diminta untuk mengurangi mobilitas.
Pasalnya, berdasar kajian terbaru yang dilakukan Dinkes DKI menunjukkan hasil bila di usia 20-40 tahun menjadi penyumbang kasus Covid-19 paling tinggi di Ibu Kota.
"Bukan hanya perkantoran, ya termasuk ya pokoknya rentan usia itu, itu ada di mana-mana kan. Nah itu orang dengan mobilitas yang sangat tinggi," kata Kadinkes DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI, Kamis (27/1/2022) malam.
Baca juga: Kakek 66 Tahun dan Mobilnya Tercebur Kali Sedalam Enam Meter di Cirendeu
Baca juga: Omicron di Jaksel Melonjak Terus, Terbanyak di Kebayoran Baru, Wagub Ariza Beri Komentar
Menurutnya tak hanya perkantoran, masyarakat dengan rentan usia tersebut memang perlu memperketat aktivitas.
Sebab, berdasar data pertanggal 27 Januari 2022, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 2.248 kasus dari hari sebelumnya.
Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 16.330 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 15.451 orang dari jumlah kasus aktif (90,9%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 4.149 orang sehingga total 891.148 kasus, yang mana 3.920 di antaranya (94,5%) juga merupakan transmisi lokal," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat Melonjak, Diskes DKI Telusuri Laporan Warga Mulai Kesulitan Cari RS
Selain itu, untuk kasus varian omicron, dari 2.404 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya adalah transmisi lokal.
Tak Jadi Penyumbang Tertinggi Covid, PTM Masih Digelar
Dinas Kesehatan DKI Jakarta ungkap faktor lain yang menjadi alasan dibalik masih terselenggaranya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Ibu Kota.
Hal ini menyusul banyaknya desakan dari berbagai pihak agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah melonjaknya kasus covid.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan pihaknya membuat kajian terkait dengan hal ini.
Kajian tersebut diberi nama rasio insiden rate. Di mana proporsinya menyasar perkelompok usia dengan rentan per-10 tahun.
Misalnya, dimulai dari umur 0-10 tahun, 11-20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun dan seterusnya sampai di atas 70 tahun.