"Dari proporsi perkelompok umur tersebut tertinggi kasus nya direntan usia 20-50 tahun, paling tinggi 20-40 tahun. 20-30, 30-40 paling tinggi dibanding kelompok usia yang lain. Nah sedangkan di usia sekolah itu tidak lebih tinggi artinya stabil diangka kita, artinya tidak terjadi lonjakan yang tinggi tiba-tiba tapi angkanya stabil," katanya di Balai Kota DKI, Kamis (27/1/2022) malam.
Baca juga: IDI Minta PTM 100 Persen Disetop, Dinkes DKI Lakukan Ini Imbas 90 Sekolah Tutup Karena Covid
Sehingga meskipun terus dievaluasi, penyelenggaraan PTM terbatas tetap mengacu pada data tersebut.
Anak buah Anies ini mengklaim rasio insiden rate tersebut sudah dilakukan sejak 20 Desember 2021 atau jauh sebelum PTM terbatas digelar.
"Jadi meskipun kita evaluasi, kita tetap akan bicara dengan data, dan salah satu upaya DKI adalah melakukan active case finding (ACF) terhadap komunitas sekolah. Dan dalam ACF yang kita lakukan dan tracing di sekolah terdampak ada yang positif, itu angka tertinggi di komunitas sekolah adalah di usia 18 tahun keatas," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Bekasi Gelontorkan Anggaran Buat Kandang Kambing Rp 2,3 Miliar, Ini Penampakannya
Sebagai informasi, imbas temuan kasus positif Covid-19 sudah ada 90 sekolah yang ditutup sementara.
Data ini berdasarkan laporan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta ke Pemprov DKI Jakarta.
Adapun untuk sekolah yang ditutup tersebar di 11 Taman Kanak-Kanak (TK), 25 Sekolah Dasar (SD), 30 Sekolah Menengah Atas (SMA), 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 2 di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Namun, untuk total temuan sudah ada 135 kasus positif. Sebanyak 120 diantaranya pada siswa, 9 pada guru dan 6 kasus sisanya pada tenaga pendidikan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jadi Penyumbang Covid Tertinggi di DKI, Masyarakat Usia 20-40 Tahun Diminyta Kurangi Mobilitas,