"Kasus terkonfirmasi baru pada laporan data Dinas kesehatan Kota Bekasi pada tanggal 29 Januari 2022 yakni 89.770 jiwa (kumulatif), sedangkan penambahan pada tanggal 30 Januari 2022 naik menjadi 90.667 jiwa dengan kenaikan sekitar 897 jiwa," jelas dia.
Baca juga: Pemkot Bekasi Gelontorkan Anggaran Buat Kandang Kambing Rp 2,3 Miliar, Ini Penampakannya
Dari jumlah kasus aktif ini lanjut dia, kelurahan yang paling banyak warganya terkonfirmasi Covid-19 di Pekayon Jaya sebanyak 165 kasus.
Lalu Kelurahan Jatimakmur sebanyak 158 kasus dan Kelurahan Pejuang 157 kasus.
20 Siswa dan 8 Tenaga Pengajar di Kota Bekasi Positif Covid-19
Dinas Pendidikan Kota Bekasi tidak menampik terdapat temuan kasus pelajar terkonfirmasi Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung.
Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, berdasarkan data terakhir Jumat (28/1/2022), terdapat 20 siswa yang positif Covid-19.
"Updatenya kemarin (Jumat) itu ada sekitar 20 siswa se-Kota Bekasi dari tingkat SD-SMP, kalau tingkat SMA saya belum data," kata Inay sapaan akrabnya, Senin (31/1/2022).
Selain siswa, pihaknya juga mencatat terdapat delapan tenaga pengajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan data terbaru di periode yang sama.
"Jadi total ada 28 (kasus positif Covid-19 di lingkungan pendidikan), itu data sampai hari Jumat kemarin, kalau hari ini belum ada laporan lagi," jelas dia.
Baca juga: Tenda hingga Bangsal Mulai Disiapkan Hadapi Lonjakan Covid-19
Baca juga: Covid-19 di Depok Naik Lagi, Wali Kota Jamin Stok Tabung Oksigen Aman, Minta Ruang Rawat Diperbanyak
Inay memastikan, pihaknya sudah melakukan tindakan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk langkah-langkah tracing, testing dan treathment.
"Sudah kita tracing, misalnya kelas A, itu kita lakukan tracing, terus guru juga semua di tracing, jadi semua kita tracing dan itu dilakukan oleh Dinkes, melalui puskesmas," terangnya.
Menurut Inay, proses PTM di sekolah yang ditemukan siswa atau gurunya positif Covid-19 tetap berjalan.
"Enggak (disetop PTM satu sekolah), jadi kalau cuma satu yang bersangkutan, off dulu nanti setelah itu belajar di rumah, tapi tetap kita tracing kelasnya, jadi enggak berdampak pada sekolahnya," tegas dia.
Ridwan Kamil: Lonjakan Kasus Covid-19 di Depok dan Bekasi Tertinggi di Jabar