TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Depok terus meninggi.
Mengutip data harian dari Dinas Kesehatan Kota Depok, per hari Selasa (1/2/2022) kemarin, ada penambahan kasus harian sebanyak 1.083 kasus.
Dengan ini, jumlah kasus aktif menjadi 5.352 dan akumulasi kasus menjadi 111.412 kasus.
Baca juga: Anies Tunggu Jawaban Menteri Luhut Soal Usulan PTM Dihentikan Sebulan ke Depan
Kondisi RSUD Kota Depok di tengah tingginya kasus aktif Covid-19 terungkap.
Bahkan harus ada penambahan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU.
Selain itu DPRD Kota Depok juga dilockdown karena temuan Covid-19.
Dalam Dua Minggu, Pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok Naik 5 Kali Lipat
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori, mengatakan ada peningkatan jumlah pasien Covid-19 sejak dua minggu terakhir.
Peningkatan itu, ujar Devi, meningkat hingga lima kali lipat.
"Dari dua minggu yang lalu di RSUD ada 3 sampai 5 pasien. Per hari ini sudah 19 pasien," kata Devi saat dihubungi pada Rabu (2/2/2021), sore.
Devi menambahkan, per hari ini, ada 19 pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Kota Depok.
Sementara masih ada 10 orang yang menunggu hasil pemeriksaan tes swab.
Siapkan 77 Tempat Tidur Isolasi dan Tempat Tidur ICU
Guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang kian tinggi, pihak RSUD sudah mempersiapkan 77 tempat tidur.
Jumlah ini bisa bertambah bilamana terjadi lonjakan pasien yang tinggi.
Selain menyiapkan 77 tempat tidur isolasi, RSUD menyiapkan 5 tempat tidur ICU per hari ini.
"Yang dirawat di ICU ada 1 orang. Pasien dewasa," sambung Devi.
Baca juga: Murid TK di Depok ada yang Terpapar Corona, Satgas Covid-19 Khawatir
Lebih lanjut, selain pasien yang dirawat merupakan pasien usia dewasa, ada juga seorang bayi yang dirawat karena terpapar Covid-19.
"Ada, untuk saat ini ada satu bayi. Masuk kemarin dan masih menjalani perawatan," kata Devi pada Rabu (2/2/2022), siang.
Miris, 1 Bayi di Depok Terpapar Covid-19
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori, menyebutkan ada peningkatan jumlah pasien Covid-19 sejak dua minggu terakhir.
Peningkatan itu, ujar Devi, meningkat hingga lima kali lipat.
Lebih lanjut, selain pasien yang dirawat merupakan pasien usia dewasa, ada juga seorang bayi yang dirawat karena terpapar Covid-19.
"Ada, untuk saat ini ada satu bayi ya," kata Devi pada Rabu (2/2/2022), siang.
Baca juga: Pemkot Depok Putar Otak Aktifkan Lagi Lokasi Karantina, Rumah Kosong dan Tempat Kos Jadi Pilihan
Devi pun belum bisa menyebutkan Covid-19 varian apa yang menyerang para pasien yang dirawat di RSUD Kota Depok.
"Kami masih harus konfirmasi dulu dan ini belum ada hasilnya (omicron atau delta)," sambung Devi.
Ia menjelaskan, ciri-ciri pasien yang terpapar Covid-19 varian omicron akan mengalami sakit tenggorokan disertai batuk pilek, demam dan sakit otot.
"Jadi seperti batuk pilek influenza yang gak berat. Tapi jarang yang kesini dengan sesak napas," jelasnya.
Baca juga: Gubernur DKI Anies Minta Warganya Tak Panik Sikapi Lonjakan Covid-19, Mengapa ?
Pada kesempatan tersebut, Devi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah diatur oleh pemerintah.
"Jangan lengah. Karena Covid-19 yang sekarang, varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya. Jangan makan bersama, hindari kerumunan, dan tetap hidup bersih dan sehat," sebutnya.
Ada Temuan Kasus Positif, Gedung DPRD Kota Depok Lockdown
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok lockdown untuk sementara waktu imbas adanya temuan kasus positif Covid-19.
Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Humas DPRD Kota Depok, Anjar, Kepada wartawan.
Ia mengatakan, penutupan Gedung DPRD Kota Depok berlangsung hingga tanggal 6 Februari 2022 mendatang.
“Iya benar (lockdown), mulai hari ini sampai tanggal 6 Februari 2022,” ujar Anjar lewat pesan singkatnya, Rabu (2/2/022).
Baca juga: Alasan Anies Belum Tarik Rem Darurat Meski Kasus Covid-19 Terus Merangkak Naik
Anjar mengatakan, lockdown ini dilakukan usai adanya seorang staf yang terpapar.
Lebih lanjut, ia menuturkan penyemprotan cairan disinfektan pun dilakukan secara menyeluruh di Gedung di DPRD Kota Depok.
“Penyemprotan disinfektan secara menyeluruh sudah dilakukan,” bebernya.
Terakhir, ia mengatakan tracing pun telah dilakukan dan bagi yang sempat melakukan kontak erat langsung dilakukan tes swab PCR.
“Swab PCR bagi kontak erat, sementara ini yang terpapar satu orang ya. Sementara tutup total sampai ada arahan lanjut dari pimpinan,” pungkasnya
Covid-19 di Depok Terus Meninggi
Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Depok terus meninggi. Mengutip data harian dari Dinas Kesehatan Kota Depok, per hari Selasa (1/2/2022) kemarin, ada penambahan kasus harian sebanyak 1.083 kasus.
Dengan ini, jumlah kasus aktif menjadi 5.352 dan akumulasi kasus menjadi 111.412 kasus.
Selanjutnya data Positivity Rate (PR) juga mengalami tren peningkatan. Dari semula 4.36 persen pada periode 17-23 Januari 2022, menjadi 12.63 persen pada periode 24-30 Januari 2022.
Baca juga: Jokowi Minta Evaluasi PTM DKI-Jabar, Rahmad Handoyo: Sangat Tepat, saatnya Tarik Tuas Rem
Lebih lanjut, berdasarkan Laporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) daring keterisian Tempat Tidur Covid-19, baik ICU maupun Isolasi mengalami tren yang terus meningkat.
Pada periode 1 Februari 2022, untuk BOR Tempat Tidur ICU 22,86 persen dan BOR Tempat Tidur Isolasi adalah 49,56 persen. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)