TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - SMPN 30 Kota Tangerang disiapkan menjadi lokasi tambahan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
Wali kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, penggunaan SMPN 30 tersebut menjadi RIT, akibat kasus harian Covid-19 yang terus meroket.
Terlebih kini menyentuh angka 900 kasus dalam satu hari.
Baca juga: Dalam 2 Minggu, Pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok Naik 5 Kali Lipat, Ada Juga Bayi yang Terpapar
Baca juga: Temuan 222 Kasus Positif di 190 Sekolah, Dinkes DKI Tegaskan Tak Ada Klaster Sekolah, Ini Alasannya
"Sekarang kami sedang menyiapkan SMPN 30 untuk menjadi lokasi RIT, karena saat ini grafik peningkatan Covid-19 sudah mencapai 915 kasus," ujar Arief Wismansyah kepada awak media, Rabu (2/2/2022).
"Sebenarnya dua hari kemarin datanya sempat turun dari 700 kasus per hari, menjadi 400 kasus, tapi ternyata sekarang kembali meningkat lagi (kasusnya)," imbuhnya.
Arief menerangkan, pembukaan RIT tersebut dilakukan, guna menyediakan fasilitas isolasi mandiri bagi masyarakat Kota Tangerang yang terkonfirmasi Covid-19, namun tidak memiliki fasilitas yang memadai di kediamannya.
Selain, pengaktifan RIT juga dilakukan, sebagai salah satu upaya mengurangi beban keterisian tempat tidur Covid-19 (BOR) di rumah sakit yang ada di Kota Tangerang.
Baca juga: Lewat Menteri Luhut, Anies Usul Ibu Kota Naik Level PPKM
Baca juga: Anies Tunggu Jawaban Menteri Luhut Soal Usulan PTM Dihentikan Sebulan ke Depan
"Jadi kita menyediakan RIT ini agar masyarakat Kota Tangerang yang terpapar Covid-19 dan ingin menjalani isolasi mandiri tapi rumahnya tidak ada ruangannya, nah masyarakat bisa memanfaatkan RIT ini," kata dia.
"Saat ini dari total 6 RIT yang dimiliki Pemkot Tangerang, 2 diantaranya sudah terisi penuh, yaitu RIT Jurumudi Baru dan Batusari, makanya kita fokuskan penambahan RIT di SMPN 30," jelasnya.
Lebih lanjut Arief menambahkan, saat ini presentase Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kota Tangerang telah berada pada angka 36,42 persen, dari total keseluruhan lebih dari 900 BOR.
Nantinya, jika BOR tersebut telah mencapai presentase 60 persen, Pemkot Tangerang akan menambah kapasitas BOR menjadi 200 tempat tidur.
"BOR kita di rumah sakit sekarang di angka 36 persen dari 900-an kapasitas tempat tidur, tapi kita lihat nanti pergerakannya seperti apa, kalau sudah sekitar 50 persen hingga 60 persen, tentu akan kita tambah kapasitasnya," tuturnya.
"Kalau kita optimalkan seperti pandemi tahun lalu, jumlah BOR kita bisa sampai 2.000 tempat tidur jumlahnya," terangnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Cipondoh Tangerang Positif Covid-19, Hasil Tracing: 3 Tetangganya Juga Tertular
Oleh karena itu Arief mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang, agar tetap waspada dan semakin meningkatkan kesadaran penerapan protokol kesehatan.
Pihaknya juga akan semakin menggencerkan penyaluran Vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya mayoritas pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit saat ini adalah lansia dan para penderita komorbid.
"Kita juga terus menggencarkan vaksinasi, karena yang harus diantisipasi adalah masyarakat kita yanh lansia dan komorbid. Sebab, Dinas Kesehatan Kota Tangeramg sudah mengkaji, rata-rata pasien yang dirawat itu adalah mereka yang menderita komorbid," ucapnya.
"Oleh karena itu kembali kita himbau masyarakat, agar dispilin menerapkan prokes, memakai masker, menjaga jarak dan membatasi mobilitas, karena kita sudah masuk Pandemi Covid-19 gelombang ke-3 saat ini," pungkas Arief Wismansyah.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kasus Covid-19 Sentuh Angka 900 Per Hari, Pemkot Tangerang Siapkan SMPN 30 Jadi Tempat Isolasi,