Budi mengungkap, terdapat hal baik dari serangan Omicron yang terjadi secara sporadis ini, yaitu tingkat kematian yang lebih rendah dibanding gelombang kedua Covid-19 2021 lalu.
"Hal baiknya adalah Omicron ini yang dirawat dan yang wafat lebih rendah, jauh lebih rendah dibandingkan Delta, kalau kasusnya lebih tinggi, yang wafat dan masuk rumah sakit lebih rendah," terang dia.
Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak panik menghadapi gempuran varian Omicron.
"Saya minta tolong teman-teman sampaikan ke masyarakat enggak usah panik, karena kasus akan naik tinggi dan akan kemungkinan besar lebih tinggi dari Delta," terang dia.
Hanya saja, tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) serta melakukan percepatan vaksinasi baik untuk seluruh kategori sasaran.
"Pertama, disiplin memakai masker, disiplin prokes itu penting, tolong disebarkan ke masyarakat bahwa jangan kendor untuk memakai masker kedua, vaksinasi mesti dipercepat," tegasnya.
Penyebaran Omicron Meningkat, Kapolri Imbau Lansia di Bekasi Segera Vaksinasi Covid-19 Booster
Polri menggelar vaksinasi massal bertajuk Vaksin Presisi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (8/2/2022).
Kegiatan vaksinasi ini dihadiri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Listyo mengatakan, Vaksin Presisi di Kota Bekasi diharapkan dapat membantu mempercepat capaian vaksin dengan total sasaran sebanyak 3000 orang.
"Di titik wilayah Bekasi di GOR Patriot dengan target hari ini diharapkan bisa 3000 vaksinasi," kata Listyo di Bekasi.
Selain di Bekasi, kegiatan serupa juga digelar di 34 Polda se-Indonesia secara serentak.
Dengan begitu, target dalam satu hari pelaksanaan sebanyak satu juta dosis.
"Kenapa kita lakukan karena saat ini varian Omicron terus meningkat, sehingga kebijakan pemerintah yang harus dilakukan adalah bagimana akselerasi vaksinasi betul-betul bisa di optimalkan," jelas dia.