Vaksin Presisi yang berlangsung satu hari ini difokuskan terhadap sasaran lansia serta masyarakat umum atau booster dosis ketiga.
"Bagi yang belum vaksin, segera vaksin. Bagi yang sudah vaksin dua kali dan kemudian sudah mendekati masa enam bulan tentunya perlu diberikan vaksin dosis ketiga, khususnya saudara-saudara kita yang berusia lansia, anak-anak dan juga remaja," kata Listyo.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Mematuhi protokol kesehatan, bagi rekan-rekan yang melaksanakan kegiatan aktivitas, khususnya di dunia usaha patuhi diketentuan PPKM Level 3," jelas dia.
Covid-19 Merebak, Kapolri Sarankan Masyarakat Gunakan Masker Dua Lapis saat Beraktivitas
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyarankan masyarakat untuk dapat menggunakan masker dua lapis saat beraktivitas ditengah ancaman lonjakan kasus Covid-19 saat ini.
"Saya sarankan bila diperlukan di wilayah-wilayah yang memang tempat interaksi kerumunan tinggi, bila perlu gunakan masker doble, supaya kita yakin masyarakat terutama yang melakukan aktivitas betul-betul bisa terjaga," kata Listyo Sigit Prabowo, Selasa (8/2/2022).
Di samping memperketat protokol kesehatan salah satunya yaitu menggunakan masker, Listyo juga menekankan kepada masyarakat untuk segera menjalani vaksinasi.
Ia pun juga mengingatkan agar masyarakat tak panik ditengah lonjakan kasus covid-19 ini.
"Utamanya masyarakat tidak usah panik, tidak usah kemudian terganggu, namun bagiamana kita meningkatkan kewaspadaan, melaksanakan vaksin bagi yang sudah waktunya," katanya.
Mantan Kabareskrim Polri itu mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan yang ada, apalagi saat beberapa wilayah seperti Jabodetabek telah berubah status menjadi PPKM level III, oleh karena itu ia meminta para pelaku dunia usai dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
"Ini semua harus kita lakukan untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan namun disatu sisi masyarakat kita bisa kira jaga semaksimal mungkin agar varian omicron ini bisa kita kelola dengan baik," ucapnya. (
Presiden Jokowi Soroti Masih Rendahnya Capaian Vaksinasi Lansia di Kota Bekasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat koordinasi melalui video konferensi tentang penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, pada Senin (7/2/2022).
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama sejumlah kepala daerah lain mengikuti rapat koordinasi tersebut.
Rapat digelar setelah pemerintah pusat menetapkan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota lainnya menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Puncak Varian Omicron Bisa 300 Ribu Sehari, Kasus Covid-19 di Tangerang-Bekasi Lampaui Puncak Delta
Tri mengatakan, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada kepala daerah tentang dua langkah strategis dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 kali ini.
Kedua arahan tersebut yakni percepatan vaksinasi Covid-19 di semua daerah dan imbauan kepada penerapan protokol kesehatan untuk warga masyarakat.
Tri mengakui wilayah yang dipimpinnya menjadi salah satu yang disorot Presiden Jokowi lantaran rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 lansia, yakni di bawah 70 persen.
"Beliau (presiden) memberikan perhatian khusus kepada Kota Bekasi karena berdasarkan faskes itu kita baru 58 persen, tapi kalo berdasarkan KTP kita sudah di atas 79 persen," kata Tri di Kantor Pemkot Bekasi.
Baca juga: KPK Dalami Perintah Rahmat Effendi Potong Uang dari ASN Pemkot Bekasi
Sementara, untuk penerapan prokes Covid-19 di masyarakat, lanjut Tri, pihaknya bakal meningkat pengawasan penerapan aturan tersebut di tempat-tempat umum serta melarang kegiatan yang mengundang kerumunan sesuai arahan presiden.
"Terutama minimal adalah menggunakan masker. Saya kira itu arahan yang disampaikan beliau (presiden)," katanya.
Dia meminta masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik melihat situasi lonjakan kasus yang sporadis tetapi tetap waspada.
"Yang penting kita waspada walaupun kenaikannya eksponensial tetapi kan tingkat fatalitasnya rendah, jadi engga perlu panik tetap tenang dan tetapi waspada," tegas dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/wartakotalive.com)