News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Niat Cari Kucing, Remaja di Bekasi Disangka Maling, Dihajar Membabi Buta hingga Tewas di Tempat

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi jenazah

Empat Pelaku Diciduk

Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengatakan, jasad LEH pertama kali diketahui warga setempat pada Minggu (6/2/2022) sekira pukul 01.00 WIB.

"Korban mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala, mengakibatkan meninggal dunia," kata Edy.

Warga lalu melapor ke Polsek Tarumajaya, tim satuan reserse kriminal langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Menkes Ingatkan Kota Bekasi Harus Hati-hati, Perang Lawan Omicron Pakai Masker dan Cepat Vaksin

"Kami sudah amankan empat orang pelaku pembacokan, dua pelaku lagi masih DPO (daftar pencarian orang) jadi total ada enam pelaku," ungkap Edy.

Pihaknya sejauh ini masih melakukan pendalaman kasus tewasnya pemuda berinisial LEH, termasuk mengejar dua tersangka yang masih buron.

"Tim kami masih menyebar di lapangan, kita masih akan dalami kasus ini agar terungkap seterang-terangnya," tegas Edy

Ketegaran ayah korban

Abdul Hafidz, orang tua korban mengatakan, sempat tersiar kabar anaknya keluar rumah pada dini hari sekira pukul 00.45 WIB untuk mencari kucing.

Informasi tersebut didapat dari petugas sekuriti yang sempat menanyakan keperluan korban saat hendak keluar komplek perumahan.

"Anak saya jam 11 jam 12 malam itu memang suka keluar rumah buat jajan beli susu, roti atau siomay, karena sebelum tidur mungkin ingin ngemil keluar rumah," kata Hafidz di kediamannya, Rabu (9/2/2022).

Abdul Hafidz (tengah) bersama istri menunjukkan foto putra mereka, Luthfi Erlangga Hafidz (17) yang tewas dikeroyok sekelompok orang karena dituduh maling saat mencari kucing di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Hafidz pada malam kejadian berada di rumah, ia tidak mengetahui putra sulungnya keluar menggunakan sepeda motor seorang diri.

Ia tidak begitu meyakini anaknya keluar rumah sekedar mancari kucing, tetapi dia yakin Angga keluar rumah saat malam kejadian untuk menjemput takdirnya.

"Anak saya memang suka kucing, tapi bagi saya dia keluar rumah untuk menjemput takdirnya," jelas dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini