Akhirnya, sambung Komarudin, AS memutuskan keluar rumah menuju Bogor untuk bertemu orang tuanya.
Di sana, ia mengakui perbuatannya telah membunuh PS karena cekcok.
"AS tetap berada di dalam rumah, karena merasa bingung, dia tidak kemana-mana. Baru hari Senin, dia pulang ke rumah orang tuanya di Bogor," papar Komarudin.
"Kemudian, Selasa malam bercerita kepada keluarganya, kemudian bercerita juga kepada pamannya," tambah dia.
Baca juga: Total 17 Pegawai di PN Tangerang Tertular Covid-19, Mulai dari Hakim, Panitera hingga Sekuriti
Akhirnya, sang paman mengantarkan keponakannya tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota sehari setelahnya.
Hingga saat ini, Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota pun masih meminta keterangan mendalam kepada AS.
"Pelaku sudah diamankan karena menyerahkan diri. Saat ini masih menjalani pemeriksaan," tegas Komarudin.
Kasus Serupa
Sebagaimana diketahui, belum sepekan, pernah terjadi kejadian serupa di Tangerang.
Tepatnya di Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang terjadu pembunuhan berdarah yang dilakukan suami kepada istrinya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (8/2/2022).
Nain (56) menjadi otak pembunuhan keji kepada istrinya.
Pembunuhan itu terjadi di rumah keduanya kawasan Kampung Gempolsari, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Komarudin menjelaskan, Nain termakan emosi sampai membacok istrinya sendiri bernama Nemah (54) yang berawal dari cekcok.