TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Linda Astuti alias Novi Amelia (35) ditemukan meloncat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Rabu (16/2/2022).
Tahun 2012 namanya menjadi pembicaraan media karena kelalaiannya dalam berkendara sehingga menabrak tujuh orang di kawasan Taman Sari Jakarta Barat.
Novi Amelia diduga menyetir dalam keadaan mabuk dan hanya mengenakan celana dalam dan bra.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis 11 Oktober 2012 sekitar pukul 17.30.
Novi Amelia yang menyetir mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP ini mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di perempatan lampu merah di Jalan Ketapang, Taman Sari Jakarta Barat.
Ia menabrak 7 orang, dua di antaranya adalah polisi yang mencoba memberhentikan laju kendaraan Novi Amelia.
Polisi tersebut bersama korban lainnya mengalami luka- luka dan dirawat di Rumah Sakit Husada Taman Sari untuk selanjutnya dimintai keterangan di kepolisian.
Baca juga: KRONOLOGI Meninggalnya Novi Amelia: Lompat dari Lantai 8 Apartemen, Sempat Diteriaki Sekuriti
Pada 8 Mei 2012 lalu gadis yang diduga Novi Amelia sempat ditemukan di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Saat itu, Novi mencoba menabrakkan diri. Beruntung aksi nekat itu bisa dicegah warga sekitar.
Wanita yang menggunakan daster bermotif bunga tersebut, terlihat seperti orang bingung saat diamankan warga dan dibawa polisi ke Polsek Jatinegara.
Petugas SPK Polsek Metro Jatinegara, Ipda Purwanto, menuturkan, perempuan muda ini, ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (8/5/2012) pagi.
"Warga sekitar melaporkan, bahwa ada wanita yang hendak menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas. Ia kemudian diserahkan kepada patroli Polres Metro Jaktim yang kebetulan lewat," ujar Purwanto, kepada wartawan, di Mapolsek Metro Jatinegara saat itu.
Baca juga: Polisi Selidiki Kemungkinan Novi Amelia Pakai Obat Terlarang Sebelum Lompat dari Lantai 8 Apartemen
Sayang, perempuan muda yang tidak bersandal itu tidak menjawab apapun pertanyaan petugas SPK, sehingga petugas pun kesulitan mengetahui identitasnya.
"Dari gerak-geriknya menunjukkan perempuan itu tertekan atau depresi," jelas Purwanto.