TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebanyak 11 maling membobol 12 minimarket yang berlokasi di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Teluknaga, AKP Darma mengatakan ke-11 orang tersebut beraksi sejak bulan September 2021 sampai Januari 2022.
Sebab, dari periode tersebut, Polsek Teluknaga telah menerima sebanyak 12 laporan polisi kasus pembobolan minimarket.
"Jadi kurun waktunya itu kurang lebih dari bulan September 2021 sampai Januari 2022 itu ada kurang lebih 12 tempat kejadian perkara (TKP)," jelas Darma di kantornya, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Tragis, Perempuan Pencari Kerja di Tangerang Ditipu, Dirudapaksa dan Dirampok di Tengah Sawah
Baca juga: Hendak Beli Kopi, Pemuda di Kramat Jati Kena Peluru Nyasar, Polisi Selidiki Asal Usul Peluru
Baca juga: Ikuti Jejak Perajin Tahu dan Tempe, Penjual Daging Sapi Juga Berencana Mogok Jualan, Ini Alasannya
Modus operandinya pun sama disetiap TKP yang para pelaku sambangi.
Yakni membobol menggunakan linggis, besi, dan perkakas lainnya untuk membuka paksa pintu toko saat malam hari.
"Jadi awalnya kronologis kejadian, pada saat pagi-pagi karyawan yang akan datang ke toko untuk membuka toko didapati rolling door sudah terbuka," papar Darma.
Saat diperiksa, tokonya bak kapal pecah alias berantakan dan beberapa barang jualan menghilang.
Terutama minyak dan rokok menjadi sasaran utama pencurian berikut beberapa sembako lainnya.
Baca juga: Petugas PPSU Duel Lawan 4 Begal di Kelapa Gading, Telapak Tangan Kena Bacok, Harus Dioperasi
Baca juga: Mobil Patroli Polisi Kecelakaan di Sukaraja, Seruduk 2 Motor, Saksi Mata: Ada Pelajar Jadi Korban
Dari laporan tersebut, Darma mengakui sempat merasa kewalahan dalam mengejar para pelaku.
Sebab, pihaknya minim mendapatkan bukti kuat berupa kamera pengintai atau CCTV.
"Jadi kami mengambil barang bukti juga berupa rekaman CCTV. Memang ini yang sedikit menjadi kendala kami, karena pada saat melakukan aksinya, mereka menggunakan masker, topi," jelas Darma.
"Kemudian dilihat dari sudut pandang CCTV yang kurang dapat melihat jelas wajah-wajah pelaku," sambungnya.
Tapi panjangnya penyelidikan akhirnya berbuah manis lantaran, tujuh dari 11 pelaku berhasil diamankan pada awal tahun 2022.