"Sangat mungkin Ariza dan Airin berduet, politik itu kan enggak berhenti hari ini, ini dinamis," ucapnya, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: H+1 Setelah Kampung Bahari Digerebek, Mapolres Jakpus Banjir Karangan Bunga, Polisi Bangun Tenda
Belakangan nama eks Wali Kota Tangerang Selatan itu memang terus digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada DKI.
Terbaru, Airin disebut-sebut bakal berduet dengan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Ketimbang berduet dengan Sahroni, Taufik pun menyebut, pasangan Ariza-Airin jauh lebih realistis.
Pasalnya, koalisi NasDem-Golkar sulit memenuhi ambang batas minimal (treshold) sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD DKI.
Pada periode 2019-2024 ini, NasDem hanya punya 7 kursi di DPRD DKI. Sementara Golkar hanya 6 kursi saja.
Bila dijumlah, koalisi ini hanya punya 13 kursi dari total 116 kursi DPRD DKI Jakarta.
Sedangkan, Gerindra saat ini sudah punya 19 kursi anggota dewan di Parlemen Kebon Sirih.
Baca juga: Kondisi Terkini Kampung Bahari Setelah Digerebek, Lapak Narkoba Dibongkar, Polisi Bangun Tenda
Dengan demikian, koalisi Gerindra-Golkar ini bisa memiliki 25 kursi di DPRD DKI dan jumlah ini sudah melebihi batas minimum percaloan Cagub DKI.
"Treshold ini harus dapat, syaratnya harus terpenuhi. Kalau misal Gerindra-Golkar sudah dapat tuh, kursinya sudah dapat," ujarnya.
"Kalau misalkan Gerindra-Golkar, sudah selesai ini, sudah bisa satu kereta," tambahnya menjelaskan.
Sebagai informasi, duet Sahroni-Airin mencuat setelah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Nama Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dan politisi Golkar Airin Rachmi Diany pun sempat disebut Airlangga.
Wacana Duet Sahroni-Airin di Pilkada DKI 2024, M Taufik Gerindra: Sekarang Eranya Pemimpin Perempuan