Beberapa hari berselang dari kejadian itu, seorang anggota Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, Briptu Fuad, mengalami patah kaki akibat ditabrak saat tengah membubarkan balap liar di kawasan Bojongsari.
Wilayahnya Marak Tawuran dan Balap Liar, Walkot Depok Sebut Pemicu Minim Ruang Bermain Anak Muda
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, angkat bicara terkait maraknya aksi tawuran dan balap liar yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Ia menyebut, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah kenakalan remaja ini kembali terjadi.
"Antisipasinya dari pemkot kita harus bisa membentengi mereka dan bisa melakukan tindakan dan pencegahan," ujar Idris dikonfirmasi wartawan, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Angka Kematian dan BOR Terus Turun, Wagub DKI Harap Minggu Depan Ibu Kota Turun Jadi PPKM Level 1
Lebih lanjut, Idris berujar bahwa fasilitas anak-anak muda bermain di Kota Depok memang masih kurang jumlahnya.
"Fasilitas anak-anak muda bermain di Kota Depok ini masih minim," bebernya.
Oleh sebab itu, Idris menururkan pihaknya akan menata agar ada sarana oalahraga di setiap kecamatan.
"Kita akan menata di setiap kecamatan akan ada satu gelanggang olaharaga yang akan dipadu dengan UMKM, itu nantinya akan ada disetiap kecamatan," katanya.
"Tahun ini ada tiga kecamatan dan Insya Allah akan selesai pada tahun 2025. GOR, balai rakyat, alun-alun yang bisa dimanfaatkan anak muda," pungkasnya.
Brutalnya Pembalap Liar di Kali Andong Depok, Tancap Gas Dalam-dalam hingga Briptu Fuad Terpental
Seorang personel Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, Briptu Fuad, mengalami patah kaki usai ditabrak joki atau pembalap liar di Jalan Kali Andong, Bojongsari, pada Sabtu (12/3/2022) dini hari.
Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, AKP Winam Agus menjelaskan kronologi tabrakan yang menimpa anak buahnya itu hingga harus di operasi.
Dia juga menuturkan Jalan Raya Kali Andong atau yang biasa dikenal Jalan Raya Parung Ciputat memang kerap menjadi lokasi balap liar para remaja.