Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat keamanan dari kepolisian dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mulai berjaga di area Patung Kuda tepatnya di depan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Penyiagaan personel keamanan ini menyusul adanya rencana aksi yang akan dilakukan oleh organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, ratusan aparat kepolisian sudah difloating oleh perwira pengendali.
Polisi juga terlihat berada di area pintu Masjid Istiqlal, mengingat para massa aksi dijadwalkan melaksanakan salat Jumat berjamaah.
Baca juga: PA 212 Demo Siang Ini, Kapolda Metro Jaya: Pengamanan Santai Saja
Tak hanya itu, beberapa aparat keamanan juga mulai menjaga di area sekitaran Istana Negara yang diketahui akan menjadi titik aksi pada hari ini.
Untuk di area Patung Kuda sendiri, sekitar pukul 11.07 WIB aparat kepolisian lalu lintas (Polantas) sudah mulai menggelar Apel kesiapan menjaga arus lalu lintas.
Adapun Apel tersebut dipimpin oleh Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana dengan menyampaikan untuk para anggotanya memperhatikan wilayah penempatan.
"Tolong perhatikan tempat floatingannya ya. Untuk para perwira selalu standby HT, jika dibutuhkan ada peralihan arus," ucap Rusdy.
Kendati demikian, hingga berita ini ditayangkan arus lalu lintas di sekitaran Patung Kuda tepatnya di depan gedung Indosat Ooredoo masih lancar.
Belum ada penutupan jalan yang mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas.
Hanya saja, beberapa armada taktis seperti Barracuda, hingga mobil barikade serta kawat berduri sudah disiagakan di lokasi.
Diketahui, Massa aksi yang tergabung dalam organisasi masyarakat (Ormas) Persaudaraan Alumni (PA) 212 hingga tokoh Islam lainnya akan menggelar aksi bertajuk 'Aksi Bela Islam 2503' pada Jumat (25/3/2022) siang nanti.
Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan, aksi tersebut sedianya akan dihadiri oleh ribuan massa aksi dari berbagai ormas Islam serta tokoh agama lain.
"Ribuan (orang yang rencananya hadir)," kata Slamet saat dikonfirmasi Tribunnews.com.
Kendati demikian Slamet tidak membeberkan secara pasti jumlah dari massa aksi tersebut, dirinya hanya memastikan kalau aksi bela Islam itu akan mulai digelar pada pukul 13.00 WIB atau selepas Salat Jumat.
Slamet juga menginformasi bahwa dirinya akan turut hadir dalam acara aksi bela Islam yang menuntut adanya tindakan tegas dari pemerintah terhadap para penista agama tersebut.
"Iya habis salat Jumat, insha Allah (saya akan hadir)," tukas Slamet.
Dihubungi terpisah, Ketua Panitia Reuni PA 212 Eka Jaya memastikan kalau agenda tersebut akan berjalan secara damai dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Adapun terkait dengan tuntutan dalam aksi tersebut, dirinya mengatakan meminta kepada Pemerintah untuk dapat memberikan tindakan kepada penista agama termasuk Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
"Benar akan ada aksi besok (Jumat ini, red) di Istana Negara, tuntutan kita adalah agar negara mengambil langkah tegas kepada para Penista agama, seperti Menag, Ade Armando, Abu Janda dan lain-lain," ucap Eka.