Ketua BEM UI: 2015-2022 Tidak Pernah Ada Kejelasan untuk Akseyna
Ketua BEM Universitas Indonesia, Bayu Satria Utomo, mengatakan, akan ada sejumlah rangkaian acara dalam aksi kali ini.
"Hari ini adalah aksi simbolik memperingati tujuh tahun wafatnya Akseyna di Danau Kenanga UI. Aksi hari ini juga akan ada doa bersama untuk almarhum tenang disana," kata Bayu di lokasi aksi, Selasa (29/3/2022).
Lanjut Bayu, aksi kali ini juga hadir akibat tidak responsifnya pihak kampus atas kasus tersebut.
"Aksi hari ini hadir karena tidak responsisfnya UI, juga kepolisian dalam menangani kasus Akseyna," tuturnya.
"Kita sudah sama-sama tahu dan sama-sama melihat di banyak media bahwa bukti-bukti sudah ada. Tapi dari 2015 sampai dengan 2022 saat ini tujuh tahun sudah kita menunggu tidak pernah ada kejelasan," sambungnya.
BEM UI Bersama Keluarga Akseyna Terus Perjuangkan Keadilan
Bayu berujar bahwa pihaknya akan terus berdiri bersama keluarga Akseyna untuk memperjuangkan keadilan hingga kasusnya tuntas.
"Kita berdiri bersama untuk memperjuangkan keadilan untuk korban, kita berdiri bersama kelurga korban untuk mengadvokasikan apa yang dilakukan oleh keluarga korban," tuturnya.
Untuk informasi, Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Beji, Kota Depok, pada 26 Maret 2015 silam.
Kuat dugaan bahwa Akseyna yang berstatus mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tewas akibat dibunuh.
Baca juga: Masih Ingat Kasus Kematian Akseyna di Danau UI? 7 Tahun Bak Misteri, Sang Ayah Surati Kapolri
Baca juga: Tawuran Berdarah Makan Korban di Teluk Naga, Depok dan Kota Bambu Utara
Hingga saat ini, kasus kematian Akseyna masih menjadi misteri dan menyimpan banyak kejanggalan di dalamnya.
Pihak keluarga, menduga kuat almarhum tutup usia akibat dibunuh setelah menemukan banyak kejanggalan di dalam kasus kematian Akseyna.
Ayah Akseyna: Terima Kasih Telah Mendukung