Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi simbolik dan doa bersama untuk mengenang kepergian Akseyna Ahad Dori.
Menanggapi aksi ini, ayah Almarhum, Mardoto, mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang terus mendukung pengungkapan kasus kematian anaknya
"Pada dasarnya keluarga Akseyna, sangat berterima kasih kepada siapa saja (netizen, jurnalis, mahasiwa, masyarakat) dengan aksi seperti dilakukan BEM UI, yang mendoakan almarhum Ace," kata Mardoto pada TribunJakarta, Selasa (29/3/2022).
"Kepada siapapun yang mengingatkan kasusnya, dan mendorong penuntasan kasus Akseyna," timpalnya lagi.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi simbolik ini, Theo, mengatakan, akan ada aksi menyalakan lilin, lampion, tabur bunga, doa bersama, hingga penyampaian sikap dalam acara besok.
"Ya rencana besok kita acara simbolik dan doa bersama," ujar Theo pada TribunJakarta, Senin (28/3/2022) kemarin.
"Jadi kita ada acara nyalain lilin, terus nyalain lampion, tabur bunga, doa bersama, juga pembacaan sikap kami," jelasnya lagi.
Theo mengatakan, acara simbolik dan doa bersama akan berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.
"Untuk acara dari jam 16.00 WIB sore dan mungkin jam 19.00 WIB sudah selesai," tuturnya.
Untuk acaranya sendiri, Theo berujar akan berlangsung di sekitar Danau Kenanga UI, Beji Kota Depok.
"Di sekitar Danau Kenanga dekat Gedung Perpustakaan," bebernya.
Namun demikian, Theo menuturkan acara simbolik esok tidak dihadiri oleh keluarga Akseyna.
"Kita sudah undang keluarga almarhum, tapi berhalangan hadir, karena memang di luar kota juga kan ya," paparnya.
Baca juga: Konvoi Mobil Bersirene di Puncak: Mengaku Anggota Densus 88, KTA-Pelat Dinas Palsu demi Gaet Wanita
Untuk informasi, Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Ia ditemukan tewas mengambang pada 26 Maret 2015 silam di Danau Kenanga UI.
Hingga kini, kasus kematian Akseyna masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)