Faktor ekonomi itu, sambung Dhoni, berhasil memikat mereka menuju bisnis terlarang ini.
"Mereka bisa 3 kali melayani pria hidung belang dalam sehari di tempat yang sama," tambahnya.
Dari pendapatannya itu pun, kata Dhoni, tidak dikantongi semua olehnya melainkan dibagi beberapa persen kepada joki yang menjual mereka itu.
"Tinggal dibagi saja. Kalau dirata-ratakan 100 ribu per hari untuk joki," tambahnya.
Baca juga: Jelang Idulfitri, Minyak Goreng Curah dan Daging Sapi Diprediksi Alami Kenaikan Harga Paling Tinggi
Meski begitu, kata Dhoni, para korban ini tidak akan dilakukan ancaman pidana seperti 'joki' yang menyalurkan atau menjual mereka.
Namun, imbuh Dhoni, ketiga korban tersebut saat ini terus dilakukan pemeriksaan.
"Saat ini dalam proses penyelidikan. Bila mana sudah selesai akan dikembalikan ke orang tuanya dan pengawasan dari pihak Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA)," tandasnya. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)