Kabag Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Wulan juga menuturkan nantinya setelah proses identifikasi dan autopsi memastikan sebab kematian jenazah korban dapat diserahkan.
Untuk hasil autopsi berupa laporan Visum et Repertum bakal diserahkan pihak RS Polri Kramat Jati ke penyidik yang menangani kasus kebakaran warga Kelurahan Warakas tersebut.
"Hasil autopsi diserahkan ke Polsek Tanjung Priok," tutur Wulan.
5. Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Bengkel Motor di Warakas Bakal Dimakamkan di Sumatera Utara
Satu keluarga yang tewas dalam kebakaran bengkel motor di Jalan Warakas 1 RT 016 RW 01, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022) dini hari akan dimakamkan di kampung halamannya.
Ketua RT 016 RW 01 Warakas, Asmawati mengatakan, kelima korban tewas diinformasikan akan dibawa ke Sumatera Utara setelah menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati.
"Katanya mayatnya itu mau dibawa ke kampung halamannya di Medan, semuanya lima-limanya," kata Asmawati di lokasi.
Adapun korban tewas dalam peristiwa dini hari tadi ialah pasangan suami istri John Vaber Tambubolon (50) dan Darmawati Simanjuntak (50).
Begitu pula ketiga anak mereka Fransiskus Darius (15), Maria AF (13), dan Luis Tampubolon (9).
Sementara anak pertama pasangan John dan Darmawati yang bernama Branch Johan Shane Imanuel (19), selamat.
Asmawati menuturkan, keluarga John belum lama menempati ruko yang dijadikan bengkel motor di lokasi tersebut.
Aslinya, para korban merupakan warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Di sini baru tiga bulan tinggal, dia juga bukan warga saya, dia pengontrak. Dia tinggalnya itu aslinya di Bahari," kata Asmawati.
6. Kebakaran Bengkel di Warakas Tewaskan Satu Keluarga, Puslabfor Ambil Instalasi Listrik dan Abu Arang
Puslabfor Polri melakukan olah TKP bengkel yang terbakar di Jalan Warakas I, RT 16 RW 01 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022) siang.
Hasil olah TKP, tim Puslabfor mengambil sejumlah barang bukti sisa-sisa kebakaran dini hari tadi.
Dantim Puslabfor Kompol Karya Wijayadi mengatakan, beberapa barang bukti yang diambil misalnya instalasi listrik serta abu arang sisa-sisa kebakaran.
"Barbuk yang kita ambil yang ada kaitannya dengan kasus ini, yaitu instalasi kelistrikan dan abu arang sisa kebakaran," kata Karya di lokasi.
"Abu arang sekitar 500 gram yang kita dapatkan di sana," ucap dia.
Beberapa barang bukti tersebut akan dibawa ke laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kebakaran maut ini.
Menurut Karya, pemeriksaan barang bukti bisa memakan waktu empat sampai lima hari.
"Kalau untuk mengarah (penyebabnya) kami belum berani mengeluarkan statement sebelum analisa kita komplit, baik analisa di TKP maupun hasil dari barbuk yang dibawa ke labfor," ucap Karya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)