TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum pegiat media sosial Ade Armando, Aulia Fahmi memastikan saat ini pihak penyidik dari Polda Metri Jaya telah meminta keterangan kepada kliennya pasca mengalami pengeroyokan dalam aksi berujung ricuh di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Mengingat hingga hari ini Ade Armando masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Fahmi menyatakan, dalam mengambil keterangan dari Ade pihak kepolisian langsung datang ke Rumah Sakit.
Adapun proses permintaan keterangan itu dilakukan pihak penyidik Polda Metro Jaya, pada Selasa (12/4/2022) kemarin.
"Kondisi Ade masih di RS dari hari pertama, kemarin ada beberapa penyidik datang ke RS untuk wawancara," kata Fahmi kepada awak media saat ditemui di RS Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).
Adapun pertanyaan yang dilayangkan oleh pihak penyidik kata Fahmi yakni seputar peristiwa awal hingga terjadinya pemukulan.
Baca juga: Penjelasan Dokter yang Menangani Kesehatan Ade Armando
Kendati demikian, dirinya tak dapat memberikan informasi detail perihal jawaban apa yang disampaikan Ade kepada penyidik.
"Seputar fakta ada kegiatan apa di DPR, awal peristiwa terjadi hingga terjadi pemukulan," kata Fahmi.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan keluarga Ade Armando sekaligus Sekjen ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada.
Nong menyebut, terdapat permintaan khusus kepada penyidik dalam hal memintai keterangan kepada Ade.
Pihak keluarga meminta agar penyidik tidak menanyakan hal yang detail melainkan hanya yang ringan-ringan saja, mengingat kondisi Ade Armando yang belum stabil dan masih dalam penanganan medis saat ini.
"Memang kemarin sudah ada penyidik dari Polda tetapi kami minta khususnya dari pihak keluarga untuk informasinya nya ringan bukan yang detail," kata Nong.
"Dan sebenernya awalnya kalau bisa polisi itu jangan dulu tanya-tanya karena untuk proses penangkapan pelaku itu dibutuhkan jadi dibolehkan tapi dengan syarat seperti itu yang ringan-ringan," tukas dia.
Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Siloam Semanggi Adityawati Ganggaiswari menyatakan, hingga saat ini Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando belum bisa dijenguk pasca mengalami pemukulan di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) kemarin.
Adityawati menyebut, pihak Rumah Sakit belum dapat memberikan izin kepada siapapun untuk menjenguk Ade Armando selain pihak keluarga. Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.