"Dari pengakuan tersangka dan juga korban, (eksploitasi) sudah berlangsung sejak Januari 2019," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.
Kedua gadis ini, kata Siswo, merupakan anak yang kabur dari rumah namun salah pergaulan dan malah bertemu dengan pelaku A dan R yang kemudian korban dimanfaatkan.
Pelaku A dan R perannya sama, yakni mencari pelanggan atau para hidung belang.
"Jadi mereka (korban) kabur dari rumah, salah pergaulan, bertemu dengan pelaku saudara A. (Peran A dan R) Sama-sama untuk mencarikan pelanggan kemudian mereka mendapatkan komisi," ujar AKP Siswo DC Tarigan
Baca juga: Kisah 7 Bocah Bekasi Bolos Sekolah demi Ikut Demo di Patung Kuda
Baca juga: Kisah 2 Remaja di Bogor Diajak ke Vila, Dilecehkan dan Dijual Rp 500 Ribu Sekali Kencan Via MiChat
Tersangka pun diketahui berprofesi sebagai buruh dan menjajakan korbannya via aplikasi MiChat.
"Profesi tersangka buruh dan yang bersangkutan memperdagangkan anak dengan tarif Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu per sekali kencan," ungkap AKP Siswo DC Tarigan.
Kronologi Remaja Bogor Dijajakan via MiChat, Orang Tua Terkejut Pasca Korban Tak Kunjung Pulang
Dua remaja asal Kota Bogor berinisial SJP (12) dan CAZ (14) dijajakan kepada para hidung belang via aplikasi MiChat oleh buruh asal Dramaga, Kabupaten Bogor.
Dalam kasus ini, pelaku yang terlibat yakni pemuda inisial A (22) telah berhasil ditangkap polisi.
Serta masih ada satu pelaku lagi yakni inisial R yang kini masih buron.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan menjelaskan bahwa awalnya ada orang tua yang melapor ke Polsek Dramaga karena mencari anaknya yang tak kunjung pulang.
"Dengan bantuan rekan-rekan Polsek Dramaga, yang bersangkutan berhasil ditemukan di salah satu rumah Saudara A," kata AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Orang tua korban pun dikejutkan dengan nasib putrinya saat diantarkan pulang oleh polisi.
Sebab setelah diselidiki, kedua anak perempuan tersebut rupanya sudah mengalami korban persetubuhan.