TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria diduga dikeroyok saat ziarah kubur di Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Aksi pengeroyokan ini terjadi saat korban tengah melakukan ziarah kubur.
Ketika itu korban diduga menegur sejumlah orang yang menyalakan petasan di area makam.
Kepolisian sudah turun tangan menyelidiki.
"Ya, sudah kami tangani," kata Kapolsek Cilandak Kompol Multazam kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Lebaran di Tangerang Diwarnai Tanggul Jebol, Warga Tewas Terbujur Kaku, Pemudik Meninggal di Halte
Multazam menjelaskan dalam penyelidikan, pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Penyelidikan sedang dilakukan, beberapa saksi sudah dimintai keteranga. Bersama warga Cipete selatan kami menjaga kondusivitas lingkungan," ujar Multazam.
Ia mengungkapkan, saat ini pria yang diduga menjadi korban pengeroyokan dalam kondisi stabil.
Berikut sejumlah fakta terungkap dari pengeroyokan di momen ziarah kubur itu.
Ustaz Qomar Babak Belur Dikeroyok Belasan Remaja di Kuburan, Pelaku Tak Terima Ditegur Main Petasan
Seorang pria menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di pemakaman wakaf kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga sekitar berinisial BR mengatakan, korban pengeroyokan itu merupakan seorang ustaz.
"Korbannya Ustaz Qomar (49), warga Cipete Selatan juga," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Ia mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 lebaran, Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketika itu, jelas BR, Ustaz Qomar sedang melakukan aktivitas ngaji kubur di pemakaman wakaf tersebut.
"Tiba-tiba ada anak-anak remaja yang pasang petasan. Suaranya ganggu peziarah yang lain," ujar dia.
Ustaz Qomar yang sedang mengaji melapor ke petugas makam dan memintanya untuk menegur para remaja yang menyalakan petasan.
"Mereka nggak terima dilaporin ke petugas makam, korban dikeroyok. Ada 15 orang (pelaku pengeroyokan)," ungkap BR.
4 Gadis Diduga Jadi Provokator Pengeroyokan Ustaz Qomar di Kuburan Cilandak: Bakar Saja Tendanya
Ustaz Qomar (49) babak belur dikeroyok belasan remaja di pemakaman wakaf di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga sekitar berinisial BR mengatakan, 4 dari belasan remaja itu adalah perempuan.
"Perkiraan pelaku itu ada 15 orang, yang 4 perempuan," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Baca juga: Lebaran Anies di Pasar Gembrong: Blusukan ke Dapur Darurat, Janji Bangun Kembali Pemukiman Warga
Menurutnya, keempat remaja perempuan tersebut melakukan provokasi sebelum terjadi pengeroyokan.
"4 orang perempuan yang ikut dalam kelompok pelaku itu menyuarakan 'bakar saja tendanya'," ujar dia.
Dikeroyok Belasan Remaja di Kuburan, Tulang Rusuk Ustaz Qomar Sampai Retak dan Gigi Patah
Ustaz Qomar (49) terluka parah di tubuhnya setelah dikeroyok belasan remaja di pemakaman wakaf di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 Lebaran 2022 , Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga berinisial BR mengatakan, setidaknya terdapat 15 remaja yang melakukan pengeroyokan terhadap korban. Empat orang di antaranya merupakan remaja perempuan.
"Ustaz Qomar luka di sekitar kaki, giginya otek tiga, tulang rusuk kanan retak," kata warga sekitar berinisial BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
BR menuturkan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, setelah dikeroyok belasan remaja.
"Paha kanannya juga robek, terus tulang punggung retak," ungkapnya.
Dikenal Sebagai Guru Silat, Ustaz Qomar Sempat Bikin 4 dari 15 Pelaku Pengeroyokan Terkapar
Ustaz Qomar (49), korban pengeroyokan di pemakaman wakaf di Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, sempat melakukan perlawanan.
Warga sekitar berinisial BR mengatakan, Ustaz Qomar bahkan mampu membuat 4 dari 15 pelaku pengeroyokan terkapar.
Menurut BR, selain dikenal sebagai pemuka agama, korban juga menguasai bela diri silat.
"Ustaz Qomar sempat menghajar 4 orang gerombolan hingga terkapar mengingat korban juga guru silat," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Namun, lanjut BR, korban tetap kewalahan menghadapi para pelaku pengeroyokan yang jumlahnya diperkirakan 15 orang.
"Korban lari minta pertolongan, posisinya masih pakai sarung dan kopiah. Dia lari ke rumah Pak RT di situ," ujarnya.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, korban menderita sejumlah luka parah di tubuhnya.
"Ustaz Qomar luka di sekitar kaki, giginya otek tiga, tulang rusuk kanan retak," kata BR.
BR menuturkan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, setelah dikeroyok belasan remaja.
"Paha kanannya juga robek, terus tulang punggung retak," ungkapnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)