News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Dr. H.C. Adi Hidayat, Lc., M.A.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adi Hidayat merupakan seorang tokoh agama yang disebut akan menggantikan posisi Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang toleransi dan agama.

TRIBUNNEWS.COM – Dr. H.C. Adi Hidayat, Lc., M.A. merupakan seorang tokoh agama yang telah dikenal di kalangan masyarakat Indonesia.

Pria yang akrab disapa Ustaz Adi itu kabarnya digadang-gadang akan menggantikan posisi Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto di bidang toleransi dan agama.

Ustaz Adi sendiri kini menjabat Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022–2027.

Ia pun juga aktif sebagai penulis dan memiliki beberapa karya.

Berikut profil ustaz Adi Hidayat.

Kehidupan Pribadi 

Dilansir dari situs Wikipedia, Ustaz Adi Hidayat lahir di Pandeglang, Banten pada 11 September 1984.

Saat ini, ia telah berusia 40 tahun.

Ustaz Adi Hidayat merupakan putra dari pasangan Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar

Ia telah memiliki istri yang bernama Shufairok dan telah dikaruniai lima buah hati yang bernama Muhammad Hamil Quran, Amelia Habibatul Musthofa, Muhammad Abdullah Amali, Rabi'ati Khairatun Hisan, dan Amira Rafi'ati Muslimah.

Baca juga: Bahas Budaya K-Pop, Ustaz Adi Hidayat: Muhammadiyah Perlu Panduan Internal

Pendidikan

Pendakwah Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A mendapatkan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). (Ist)

Ia memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik. 

Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI.

Pada 1997, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah hingga Aliyah (setingkat sekolah menengah) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Tahun 2003, dia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo.

Dua tahun berselang atau pada 2005, ia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini