Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 2.000 bus akan memasuki Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2022) besok.
Mereka akan mengikuti perayaan May Day Fiesta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya telah diberitahu panitia May Day Fiesta terkait acara tersebut.
"Kurang lebih ada 2.000 bus, karena pesertanya di samping dari Jabodetabek, juga ada dari Jawa Barat dan sekitarnya," kata Zulpan kepada wartawan di depan Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jumat (13/5/2022).
Zulpan menerangkan, ada 5.260 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disiagakan untuk mengamankan acara tersebut.
"Untuk kegiatan pengamanan sendiri dari Polda Metro Jaya akan menurunkan kekuatan 5.260 personel pengamanan termasuk juga ada bantuan dari instansi terkait termasuk dari TNI juga," ucapnya.
Dalam hal ini, Zulpan menyebut rencananya akan dihadiri sekira 60 ribu buruh yang akan hadir dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: Besok, 50 Ribu Lebih Buruh Akan Geruduk DPR dan Gelar May Day Fiesta di Stadion Utama GBK
May Day Fiesta sendiri digelar Partai Buruh bersama empat konfederasi Serikat buruh yaitu KSPI, KSPSI, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).
Hal ini juga mempertegas atas isu miring yang menyebut acara May Day Fiesta batal karena tak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Karno.
May Day Fiesta akan ada 60.000 buruh yang berkumpul di depan Gedung DPR pukul 09.30-12.00 WIB. Kemudian akan long march bergerak ke Stadion GBK.
Dalam Mayday Fiesta, massa buruh akan menyuarakan 17 tuntutan sebagai berikut:
1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur), BBM, dan gas;
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;
4. Tolak upah murah;
5. Hapus outsourcing;
6. Tolak kenaikan pajak PPN;
7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;
8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;
9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;
10. Stop kriminalisasi petani;
11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;
12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;
13. Pemberdayaan sektor informal;
14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;
15. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;
16. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan,
17. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.