News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekam Jejak Penculik 12 Anak di Jakarta dan Bogor, Ngaku Murid Bahar Smith hingga Bakar Rumah Uje

Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Bogor merilis penangkapan pelaku penculikan anak di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kamis (12/5/2022) sore

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan 12 orang anak di daerah DKI Jakarta, Bogor, dan sekitarnya masih menjadi sorotan publik.

Fakta-fakta terkait informasi pelaku penculikkan pun terus berkembang di masyarakat, terlebih terkait dengan rekam jejaknya.

Rupanya, pelaku penculikan berinisial ARA (27) itu merupakan residivis yang sudah berulang kali keluar masuk bui terkait beragam kasus.

Baca juga: Hindari Trauma, Ayah Korban Penculikan Bocah di Tangsel Bakar Baju Baru Pemberian Sang Penculik

Sosok ARA pun sempat viral lantaran pernah membakar rumah almarhum Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) pada 2014 lalu.

Kini, sosoknya kembali menjadi sorotan karena menculik 12 orang anak di berbagai daerah di DKI Jakarta, Bogor, dan sekitarnya.

Lantas, apa saja rekam jejak lain terkait kasus penculikan 12 anak ini?

Dikenal Nakal hingga Pernah Bakar Rumah Uje

Ketua RT tempat ARA tinggal, Ahyarudin, membenarkan bahwa ARA alias Rizal merupakan warga di lingkungannya.

ARA diketahui tinggal di Jalan Manggis, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Menurut Ahyarudin, ARA memang dikenal sebagai sosok anak yang cukup nakal sejak kecil.

"Iya di sini tinggal sama uwa-nya (paman). Dari kecil juga di sini dia tinggalnya," kata Ahyarudin pada wartawan di kediamannya, RT 01/09, Bojongsari Baru, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Penculik Anaknya Mantan Napi Teroris, Orang Tua Korban Was-was Sang Anak Dicuci Otak 

"Dari kecilnya memang sudah nakal kalau bisa dibilang mah. Saya tahu banget kecilnya. Kalau orang sini bilang mah gak bisa dibilangin, kalau main sama temannya pasti ada aja yang dibuat nangis," tuturnya.

Tak hanya sekali, Ahyarudin menyebut bahwa ARA sudah berulang kali masuk penjara.

Salah satu kejahatan yang dilakukan adalah kasus pembakaran rumah almarhum Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje dan Umi Pipik beberapa tahun silam.

"Jadi dia 2005 itu sudah cabut dari lingkungan sini, udah sering masuk penjara gara-gara kasus nyolong (mencuri) handphone, tabung gas. Sama yang dulu viral yang ngebakar rumah Ustaz Uje ya si Rizal ini," ungkapnya.

Pelaku Ngaku Murid Bahar Bin Smith, tapi Bahar Bantah

Pelaku penculikan 12 anak di Jabodetabek, ARA, mengaku sebagai murid Bahar Bin Smith.

ARA yang pernah terlibat kasus terorisme ini mengaku menjadi pengawal Bahar Smith saat ditahan di Lapas Gunung Sindur, Bogor.

Namun, kuasa hukum Bahar Bin Smith, Ichwan Tuankotta, membantah pengakuan ARA.

Menurutnya, Bahar dan penculik bocah itu hanya pernah bertemu saat keduanya menghuni Lapas Gunung Sindur.

"Dia hanya dalam tempat dan waktu yang sama, pernah bertemu dengan Habib Bahar. Dia pernah menghuni Lapas Gunung Sindur. Sehingga saat beliau ditahan di Lapas Gunung Sindur sempat bertemu dengan habib, itu saja," katanya, Jumat (13/5/2022), dikutip dari Tribun Jabar.

Ichwan menuturkan, setiap orang bisa saja mengaku-ngaku sebagai murid Habib Bahar. Namun, dia menegaskan bila Rizal Afif bukanlah murid Bahar.

"Kalau pengakuan pernah ke pondok, iya dia pernah singgah ke pondok. Namun, Habib Bahar sudah ditahan kembali di Polda Jabar. Jadi, itu saja pertemuannya. Setiap orang bisa saja mengaku-ngaku tapi pengakuannya perlu dibuktikan," ucapnya.

Modus Ngaku Polisi dan Tegur karena Tak Bermasker

Kapolres Bogor, AKBP Imam Imanudin, mengatakan para korban diculik di beberapa tempat di kawasan Jabodetabek.

Di antaranya di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan.

"Pada saat tersangka kami amankan, kami lakukan pemeriksaan pengembangan. Dan 10 orang (korban penculikan) ini berasal dari wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan," kata Imam dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Kalapas Bantah Abbi Si Penculik Bocah Asal Bogor Pernah Jadi Penghuni Lapas Gunung Sindur

Lebih lanjut, Imam pun mengungkapkan modus yang digunakan pelaku penculikan anak di Jakarta dan Bogor.

Imam menuturkan, untuk menculik korban, pelaku mengaku sebagai polisi dan Satgas Covd-19.

Pelaku kemudian menegur anak-anak yang tidak bermasker serta anak yang merokok.

Anak-anak tersebut selanjutnya dibujuk untuk ikut serta dengan pelaku.

"Mengaku sebagai petugas kepolisian Satgas Covid-19, menegur anak-anak tersebut melanggar prokes, kemudian merokok, lalu anak tersebut dibujuk untuk ikut serta dengan si pelaku," terang Imam.

(Tribunnews.com/Maliana/Faryyanida Putwiliani/Anita K Wardhani, TribunJabar.com/Nazmi Abdurrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini