Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang bocah berusia 9 tahun asal Amerika Serikat, sempat terpisah dari orangtuanya saat berwisata di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2022).
"Hari ini tadi ada anak terpisah tapi sudah kembali. Tadi orang luar negeri Amerika," kata Staf Layanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang di lokasi.
Menurut Bambang, bocah tersebut tak bisa berbahasa Indonesia.
Pihaknya pun menggunakan bahasa Inggris agar dimengerti oleh bocah itu.
"Kebetulan enggak bisa bahasa Indonesia. Jadi kita menggunakan bahasa Inggris untuk memanggil anak yang bersangkutan," ujarnya.
Baca juga: Hari Raya Waisak 2566 BE, Bhikkhu Bhante Vijjadassu: Pentingnya Moderasi Beragama
Baca juga: Hari Raya Waisak, Taman Margasatwa Ragunan Didatangi Pengunjung Sejak Pagi
Baca juga: Duda Pelaku Pelecehan Siswi SD di Cipayung Bikin Warga Emosi, Tertawa dan Santai Akui Aksi Bejatnya
Dia pun mengingatkan para pengunjung tetap memperhatikan anak-anak saat berwisata di Ragunan.
"Antisipasi kami dengan selalu mengingatkan orang tua melalui pusat informasi ini ya," ucap Bambang.
Sebagai informasi, hingga pukul 11.00 WIB tercatat ada 17.599 yang mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan.
"Sampai dengan pukul 11.00 WIB saya sampaikan di sini (Ragunan) ada 17.599 orang," ujar Bambang.
Baca juga: Dukungan Jadi Pengganti Anies Mengalir Deras dari PWNU DKI, Begini Respons Airin
Baca juga: Kasus Pembunuhan Dini Nurdiani Dilimpahkan, Neneng Kini Ditahan di Polres Metro Bekasi Kota
Menurut Bambang, jumlah ini mengalami penurunan pada jam yang sama ketimbang Minggu (15/5/2022) kemarin.
"Kalau kita komparasikan dengan hari kemarin di jam yang sama, kemarin tercatat sudah 23 ribu di posisi pukul 11.00 WIB. Jadi kalau kita lihat datanya, kemarin lebih tinggi ya di jam yang sama," ujarnya.
Dia mengimbau para pengunjung tetap memperhatikan protokol kesehatan selama melakukan aktivitas di dalam kawasan Ragunan.
"Tetap kita imbau pengunjung untuk tetap mematuhi prokes ya. Minimal selalu menggunakan masker di dalam area," ucapnya.
Baca juga: Sempat Hilang 2 Hari saat Berangkat Sekolah, Siswi SMK di Cipayung Akhirnya Kembali ke Rumah
Kemudian, kata Bambang, tidak boleh berkerumun, membuat acara-acara yang menimbulkan kerumunan, selalu membersihkan cuci tangan dengan air dan sabun yang sudah disiapkan.
"Kita harapkan pandemi ini cepat berakhir, sehingga kita bisa hidup normal seperti negara-negara lain," ungkap Bambang.