Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta melaksanakan tanam pohon bersama dengan para Duta Besar dari negara-negara anggota Persemakmuran pada Rabu (18/5/2022).
Kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian perayaan 70 tahun Tahta Ratu Inggris, Elizabeth II.
Wakil Dubes Inggris Rob Fenn mengatakan di Kedutaan Inggris Jakarta akan ditanam pohon Gaharu atau yang dikenal dengan nama “Agarwood”.
"Saya pikir sangat jelas, Ratu sangat mendukung pertarungan planet ini untuk melawan perubahan iklim," kara Fenn saat ditemui di kawasan Kuningan.
Baca juga: Gambaran Gejala Hepatitis Akut di Inggris dengan Indonesia, Sama-sama Tunjukkan Tanda Kuning
Pohon Gaharu, yang merupakan pohon asli Indonesia, dipilih untuk menunjukkan persahabatan yang kuat dan semakin meningkat antara Inggris dan Indonesia.
Pohon Gaharu, menurut Fenn dalam acara hari ini menunjukkan komitmen kedua negara akan pentingnya perlindungan terhadap hutan-hutan.
"Pohon gaharu adalah tanaman yang cantik. Agarwood itu harum dan bermanfaat untuk pengobatan," lanjutnya.
Penanaman pohon dilakukan di halaman Kedutaan Besar Inggris Jakarta.
Selain mengundang Dubes Negara Sahabat, Kedutaan Inggris juga mengundang perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Acara ini diikuti dengan tradisi Inggris yaitu minum teh di sore hari, yang merupakan bagian dari rangkaian acara untuk merayakan pemerintahan Ratu Inggris Elizabeth II.
Fenn berujar, Yang Mulia Ratu Elizabeth II adalah raja Inggris pertama yang merayakan Platinum Jubilee, menandai 70 tahun pengabdiannya.
Baca juga: WHO Keluarkan Peringatan soal Munculnya Virus Monkeypox Mematikan di Inggris
Penanaman pohon adalah bagian dari inisiatif Ratu Inggris, "menanam pohon untuk Jubilee" atau yang disebut “Queen's Green Canopy”.
Menurut Fenn, Ratu dikenal dengan memiliki rasa tanggung jawab yang tenang dan pengabdian seumur hidup.
"Ratu Inggris Elizabeth II merayakan 70 tahun tahta yang luar biasa tahun ini, lebih lama dari raja mana pun dalam sejarah Inggris," kata Fenn.
"Ratu telah menjadi tokoh penting bagi Inggris dan 15 negara lain di mana dia menjadi Kepala Negara, dan Persemakmuran selama masa perubahan sosial yang sangat besar," ujarnya.