TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin angkat bicara terkait pembatalan acara makan malam atau Gala Dinner bersama eks bintang porno asal Jepang, Maria Ozawa atau Miyabi.
Menurut Novel, sudah sepatutnya acara gala dinner dibatalkan.
"Gala dinner Miyabi memang harus dibatalkan karena memang sangat mudarat," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).
Novel menyebut, hal ini juga menjadi peringatan bagi pihak-pihak untuk tidak sembarangan mengundang bintang porno.
Sebab, hal ini dinilainya sangat bertentangan dengan norma dan budaya Indonesia.
"Untuk menjadi peringatan buat para penyelenggara kegiatan tersebut agar tidak mengundang artis porno, karena penolakan keras akan terjadi dari umat Islam dan selain itu bahwa negara ini adalah negara berketuhanan yang maha esa," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia pun meminta penyelenggara atau pihak-pihak lain untuk tidak mengadakan acara yang mengundang artis film dewasa.
Baca juga: Promotor Umumkan Gala Dinner Bareng Miyabi Resmi Dibatalkan, Bagaimana Nasib yang Sudah Beli Tiket?
Bila hal ini terulang lagi, Novel menegaskan, pihaknya akan ngotot menolak hingga acara itu dibatalkan.
"Kami akan tolak terus siapapun yang coba-coba membuat kegiatan serupa," kata dia.
Promoter Putuskan Batalkan Acara Gala Dinner
Gala dinner atau makam malam bersama Maria Ozawa alias Miyabi di DKI Jakarta dipastikan batal terlaksana.
Manager Executive Repezen Nada Entertainment (selaku promotor), Michael Prawira memastikan pembatalan tersebut.
"Kami cancel," katanya saat dihubungi awak media, Sabtu (21/5/2022).
Michael menjelaskan alasan makan malam bersama eks bintang porno asal Jepang itu dibatalkan.
Menurutnya, respon yang kurang baik pun menjadi alasan utama gala dinner batal dihelat.
"Pertimbangannya adalah pertama pihak hotel memang tidak menyanggupi karena banyak respon yang kurang baik dari beberapa kalangan, seperti itu. Dan, setelah kami pertimbangkan juga memang kurang baik untuk saat ini," lanjutnya.
Tiket sudah direfund
Lebih lanjut Michael mengatakan pihaknya sudah melakukan refund atau pengembalian dana.
"Direfund semuanya. Sudah, karena memang ini tidak bisa untuk kami lakukan saat ini. Kita tidak bisa menjanjikan (acara) dengan Miyabi," ujarnya.
Dirinya menjelaskan lebih dari 70 persen tiket telah di refund imbas batalnya makan malam bersama eks bintang porno asal Jepang ini.
Baca juga: Kepolisian Belum Terima Pemberitahuan atau Permohonan Izin Acara Gala Dinner Bareng Miyabi
Sementara untuk daya tampung untuk gala dinner ini sebanyak 50 orang.
"Lebih dari 70 persen ya, karena memang yang sudah ngasih DP, semuanya sudah kita refund. Kita hanya menyediakan 50, karena kita tidak berpikiran untuk bisnis.
Kalau kita berpikiran bisnis, mungkin kita bisa lebih (banyak) dari itu, bahkan ada permintaan lebih mahal dari itu.
Tapi karena kita mau melihat dulu bagaimana respon dari Indonesianya sendiri, akhirnya kita batasi 50 orang, terkait dengan PPKM, kan kita pikirannya ke situ," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, gala dinner bersama Miyabi ini bakal digelar pada 5 Juni mendatang.
Dari biaya yang dikeluarkan tersebut, rencananya para tamu yang beruntung dapat merasakan langsung sensasi dinner bareng Miyabi sepuasnya.
Kemudian akan kenang-kenangan khusus dari dirinya.
Baca juga: Polda Metro Belum Terima Pemberitahuan atau Permohonan Izin Acara Gala Dinner Bareng Miyabi
Tak hanya itu, di sana juga sudah disediakan makanan dengan menu terbaik yang cocok di lidah masyarakat Indonesia.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata dinner ekslusif itu akan digelar pada 5 Juni 2022, di hotel bintang 5 Four Season Hotel Jakarta.
Wanita yang akrab disapa Miyabi mengakui sudah tak sabar untuk bertemu dengan fansnya di gala dinner tersebut.
“Saya sudah tak sabar kembali ke Jakarta, Indonesia. Sampai jumpa di Four season hotel di tanggal 5 juni! Datang untuk aku ya orang Indonesia,” tulis Miyabi dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (14/5/2022).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Banyak Ditentang, Gala Dinner Miyabi Batal Digelar, PA 212: Peringatan Buat Penyelenggara Lain