TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan penggantian istilah Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta menjadi Jakarta Hajatan.
Hal ini diungkapkannya saat membuka rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu pada Selasa (24/5/2022).
Dirinya mengungkapkan salah satu alasan dari penggantian istilah tersebut lantaran kata hajatan dekat dengan budaya Betawi.
“Dan hajatan itu istilah yang sangat Betawi. Ini adalah istilah kita di masyarakat Betawi, kalau dengar hajatan langsung tahu.”
“Pasti ada syukurannya, ada senangnya, ada doanya, ada perayaannya. Jadi ini adalah sebuah kata yang semua orang langsung tahu maknanya,” jelasnya seperti dikutip Tribunnews dari YouTube Pemprov DKI Jakarta.
“Dan yang tidak kalah penting, hajatan itu pasti ramai-ramai. Enggak ada hajatan soliter, enggak ada hajatan sendirian. Hajatan itu pasti semua orang datang, kalau jaman dulu, pasti saling bantu untuk hajatan itu berjalan dengan baik,” tambah Anies.
Baca juga: Gubernur Anies Sebut Event Formula E Kirim Pesan kepada Dunia Bahwa Jakarta Siap Jadi Kota Modern
Baca juga: Ada Dukungan kepada Anies Jadi Capres saat Halalbihalal Muhammadiyah DKI, Ketua PP: Saya Tidak Tahu
Selain itu, Anies juga menjelaskan ada pesan dibalik penggantian istilah HUT menjadi hajatan yaitu kolaborasi, akselerasi, dan elevasi.
Pertama, kolaborasi, menurut Anies, pengerjaan dalam pembangunan di DKI Jakarta dilakukan dalam bentuk kerja sama.
Kemudian poin kedua yaitu akselerasi, mantan Menteri Pendidikan menjelaskan keinginan adanya percepatan dalam pembangunan khususnya di Kepulauan Seribu.
“Ketiga, adalah elevasi. Kita ingin agar kota kita, masyarkat kita, naik derajatnya di dalam perannya dalam membahagiakan warganya dalam memajukan kotanya,” jelas Anies.
Baca juga: Penjelasan Anies Baswedan soal Pemilihan Tema Jakarta Hajatan di Ulang Tahun Jakarta ke-495
Anies pun mengungkapkan bahwa ada pesan terkait Jakarta Hajatan ke-495 yaitu terkait DKI Jakarta akan terus meningkat dan berkolaborasi dalam pembangunannya.
“Jakarta ada kepulauan, Jakarta hajatan, dan Jakarta akan terus kolaborasi, mempercepat, dan akan terus meningkatkan,” katanya.
Baca juga: Namanya Disebut Berpeluang Jadi Pj Gubernur DKI Gantikan Anies, Kapolda Metro Jaya: Tidak Berminat!
Dirinya juga menambahkan adanya rangkaian acara dalam Jakarta Hajatan ke-495 yaitu salah satunya Jakarta Prix Formula E yang akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022.
Sebagai infomasi, Jakarta Hajatan ke-495 juga dihadiri oleh lima walikota yaitu Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma; Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko; Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Walikota Jakarta Selatan, Munjirin; dan Walikota Jakarta Timur, Muhamad Anwar.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)