Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tempat hiburan malam di Jakarta banyak yang tidak beroperasi selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia dua tahun belakangan.
Bahkan, imbasnya berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) mencatat, setidaknya 20 persen atau sekitar 230 dari total 1.150 tempat hiburan mengalami kebangkrutan sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia pada Februari 2020.
Para pekerja dan pegawainya pun banyak yang kena PHK ada pula yang banting setir melakoni profesi lain.
Salah satu pekerja sebuah klub malam di kawasan Jakarta Pusat, Tira(bukan nama sebenarnya) menjadi salah satu yang beruntung.
Ia tidak kena imbas PHK atau harus berjuang banting setir mencari pekerjaan lain.
Tempatnya bekerja tetap beroperasi bahkan selama pandemi covid-19 hingga saat ini.
"Sudah lama buka, pandemi awal juga buka. Ramai," ujar Tara saat berbincang dengan Tribun, Rabu(1/6/2022).
Entah mengapa lokasi klub malam tempat bekerja Tira masih bisa tetap beroperasi meski ada pandemi covid-19.
Namun, berdasarkan penelusuran Tribun klub malam tempat Tira bekerja memang satu gedung dengan hotel atau dalam dunia hiburan malam disebut 'One Stop Entertainment'.
Dalam satu gedung ada banyak fasilitas hiburan, ada griya pijat atau spa, bar dan klub malam, serta tentu saja penginapan berupa kamar-kamar hotel.
Tira bercerita ketika pandemi Covid-19 belum landai seperti sekarang ini banyak warga ibu kota yang kebingungan mencari tempat hiburan malam.
Hanya tempat bekerja Tira yang beroperasi saat itu. "Awal-awal (pandemi) kan banyak yang tutup tempatku buka pasti ramai. Ya mau bagaimana lagi," ujarnya.
Tira yang mengaku sudah bekerja di klub malam selama 7 tahun itu juga mengaku selama beroperasi klub malam tempatnya mencari sesuap nasi tidak pernah kena operasi atau digerebek.
Baca juga: Ekspansi ke Industri Kreatif, Brand Fesyen Lokal Ini Hadirkan Beragam Konten Hiburan
"Aman dong," katanya.
Kini, saat pandemi Covid-19 sudah melandai dan banyak pelonggaran aktivitas klub malam yang lokasinya tidak jauh dari stasiun kereta api tersebut menggeliat lagi.
Pengunjungnya sudah ramai, akan tetapi kalau sebelum pagebluk datang jam operasi bisa sampai pagi saat ayam berkokok, kini hanya buka hingga jam 03.00 WIB pagi.
"Buka jam 18.00 WIB, kadang sampai jam 02.00 atau jam 03.00 lihat situasi sih," ujarnya.
Para penikmat dunia gemerlap malam Jakarta juga sudah bisa melihat aksi-aksi dancer atau penari di klub tersebut.
Kata Tira, pengunjung juga harus mengenakan masker saat masuk dan berada di dalam klub.
Saat masuk kata dia saat ini juga tidak ada pemeriksaan ketat termasuk pengecekan telepon seluler pengunjung.
Baca juga: Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Jakarta, 2 Lokasi Disegel Gara-gara Hal Ini
"Enggak kok santai saja, yang penting bawa masker," katanya.