News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heboh Warga Cipete Terjangkit Virus Diduga dari Tikus, Muncul Bercak Merah di Tangan dan Kaki 

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tikus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Cipete Selatan, Jakarta Selatan dihebohkan dengan paparan penyakit tak biasa, diduga virus itu berasal dari tikus

Ketua RT 08/RW 02 Cipete Selatan, Sofyan, mengatakan setidaknya ada 8 orang yang sakit karena diduga terpapar virus tersebut.

Gejala yang dialami warga antara lain demam tinggi dan terdapat bercak merah di tangan dan kaki.

"Awalnya demam, terus timbul bercak-bercak merah kayak campak," kata Sofyan saat dikonfirmasi, Rabu (1/6/2022).

Selain itu, jelas Sofyan, warga yang terpapar virus juga merasakan ngilu pada tulangnya.

"Sudah ada yang berobat ke puskesmas, ada juga yang ke klinik dan rumah sakit biasa," ujar dia.

Baca juga: Penjelasan Ketua RT Mengenai 16 Warga Diduga Terpapar Virus dari Tikus

Petugas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengambil sampel dari puluhan tikus di Jalan Melati 1 RT 08 dan RT 10/RW 02 Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Puluhan Tikus Diambil Sampel Darah dan Swab

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengambil sampel dari puluhan tikus di Jalan Melati 1 RT 08 dan RT 10/RW 02 Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pengambilan sampel itu dilakukan setelah 8 warga di kawasan tersebut terpapar virus yang diduga berasal dari tikus.

Pengambilan sampel itu dilakukan dengan metode swab dari mulut dan anus tikus, serta pengambilan darah dan ginjal.

Nantinya, sampel tersebut bakal diuji di laboratorium untuk mengetahui apakah sakit yang dialami warga berasal dari virus, bakteri, atau parasit.

Kemenkes Kirim Sampel Swab Tikus ke IPB Usai 8 Warga Cipete Selatan Terpapar Virus

Sebanyak 8 warga di Jalan Melati 1 RT 08 dan RT 10 RW 02 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, terpapar virus yang diduga berasal dari tikus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengambil sampel dari puluhan tikus di kawasan tersebut.

Dokter Sorta dari Kemenkes RI mengatakan, pihaknya akan mengirim sampel tersebut ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk diperiksa.

"Nanti kita periksa, dilakukan pemeriksaan di laboratorium, termasuk kita lakukan pemeriksaan di IPB apakah ini virus, bakteri atau parasit lainnya," kata dokter Sorta dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: 9 Kambing di Depok Disembelih, Isi Perut Ditinggal di Kandang, Petugas Keamanan Mengaku Kena Sirep

Ia menjelaskan, terdapat beberapa penyakit yang disebabkan karena tikus yakni leptospirosis, hantavirus, dan sejumlah penyakit lainnya.

"Jadi kami melakukan survei pencegahan dan pengendalian penyakit, khususnya penyakit yang ditularkan oleh tikus," ujar dia.

Pengambilan sampel itu dilakukan dengan metode swab dari mulut dan anus tikus, serta pengambilan darah dan ginjal.

Cerita Dwi Lestari, Warga Cipete Selatan yang Diduga Sempat Terpapar Virus dari Tikus

Belasan warga Gang Melati 1 RT 08 dan 10, di RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, diduga terpapar virus dari tikus.

Satu di antara warga yang sempat terpapar adalah Dwi Lestari (36), warga di RT 10.

Ia menceritakan, awalnya mengalami meriang, lalu sakit tenggorokan hingga akhirnya demam tinggi.

"Demamnya tinggi banget, terus nggak bisa jalan dan buat bangun tuh susah," kata dia, kepada Wartakotalive.com, Rabu (1/6/2022) siang.

"Kepala tuh pusing, berat banget. Untuk berdiri aja susah. Maunya tiduran aja. Tapi kepala mutar-mutar," sambungnya.

Baca juga: Malu Disuruh Berhutang Rokok di Warung, Kakak Beradik di Tanjung Duren Dipukul Paralon oleh Ayahnya

Dwi mengaku merasakan sakit seperti itu seminggu setelah Hari Raya Idulfitri 2022.

Namun, ia justru tak berobat ke puskesmas atau berbagai klinik umum di sekitar tempat tinggal.

"Cuman dikasih obat nyeri sama mertua. Karena sebelumnya mertua saya sakit juga. Itu obat dari dokter. Nah, saya dikasih obat sama beliau. Sejak itu, sudah mendingan. Bisa jalan sedikit," tuturnya.

"Cuman untuk duduk gitu, jongkok gitu susah. Habis itu, tiba-tiba keluar bercak merah sekujur tubuh sampai bengkak," lanjut dia.

Suaminya Lebih Dulu Terpapar

Sebelum Dwi terpapar diduga virus dari tikus itu, suaminya lebih dulu mengalami hal serupa.

Beruntung, anaknya tak ikut terpapar.

Kini, ia mengaku masih merasakan sakit setelah lebih dari tiga minggu terpapar diduga virus dari tikus.

"Sampai sekarang sih masih terasa, dengkul nih nggak bisa buat naik-turun. Alhamdulillah warga yang lain sudah (sembuh) cuman prosesnya lama. Bisa sebulan lebih. Tergantung daya tahan tubuhnya juga," kata dia.

Kendati demikian, Dwi meyakini penyakitnya itu bukan berasal dari tikus yang menyebarkan virus.

"Nggak. Nggak yakin, karena hasil labnya kan belum tahu. Kalau kembali terpapar, periksa pastinya. Karena saya sebenarnya juga takut kalau mau periksa, takutnya nanti dibilang apa-apa," ujarnya.

"Makanya kemarin nggak periksa. Mudah-mudahan nanti nggak terjadi apa-apa. Memang sih suami saya ngajakin, cuman saya nggak mau," sambungnya.

Satu di antara warga yang diduga terpapar virus dari tikus yakni Dwi Lestari (36) warga di RT 10 RW 02 Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Warga Cipete Selatan Jaksel Heboh, 16 Warga Diduga Terpapar Virus dari Tikus

Warga Gang Melati 1 RT 08 dan 10 RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, digegerkan dengan adanya sejumlah warga di lokasi tersebut diduga terpapar virus dari tikus.

Muhammad Saihu selaku Ketua RT 10 mengatakan, total ada sekitar 16 warga dari dua RT itu yang terpapar.

"Warga saya sekitar dua belas orang. RT 8 ada kurang lebih empat orang," kata dia, kepada Wartakotalive.com pada Rabu (1/6/2022) siang.

Saihu pertama kali mengetahui adanya warga yang diduga terpapar virus dari tikus itu menjelang akhir puasa atau sekitar tanggal 28 April 2022.

Awalnya, warga yang terpapar itu mengalami meriang, bercak merah, hingga badan terasa ngilu.

"Untuk warga kita ini, pada saat itu memang sakitnya sama, ciri-cirinya sama. Dia mengeluarkan bintik-bintik, dia kadang ngilu, demam," ujarnya.

Warga Gang Melati 1 RT 08 dan 10 RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan digegerkan dengan adanya sejumlah warga di lokasi tersebut diduga terpapar virus dari tikus.

Atas hal tersebut, beberapa warga berobat ke puskemas dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dari tempat tinggalnya.

Tenaga kesehatan dari Suku Dinas Kesehatan yang mengetahui itu kemudian menelusuri penyakit yang menyerang warga.

"Ada beberapa orang juga (yang berobat), karena orang yang berobat itu kedetect lah sama pihak puskesmas," kata dia.

Kendati demikian, pihak puskesmas tak melaporkan ihwal penyebab pasti sakit yang diderita oleh warganya itu.

Warga Diberi Jebakan, 50 Tikus Terperangkap

Sementara itu, Kementerian Kesehatan sempat datang ke rumah warga tersebut pada Selasa (30/5/2022) pagi.

Kedatangan mereka untuk mengambil sampel dari puluhan tikus yang terperangkap.

Total ada sebanyak 50 tikus yang terperangkap lewat jebakan perangkap kandang tikus.

"Sehari sebelumnya dikasih kandang jebakan dari pihak Dinas, terus dikasih tahu caranya, cara menangkap tikusnya dalam keadaan hidup," kata dia.

"Tikus itu hidup semua dan itu ada tikus luar dan dalam lingkungan sini. Kami diberi 110 kandang," sambungnya.

ILUSTRASI - 

Adapun pengambilan sampel tersebut adalah untuk mengetahui penyebab sakit warga Gang Melati 1 RT 08 dan 10 RW 02.

"Tikus yang diambil sampel itu mulai dari darahnya, ginjalnya sampai disuntik juga sebelumnya dan ada juga jantungnya yang diambil," kata dia.

Saihu mengatakan, hasil pengambilan sampel dari tikus itu akan keluar selama satu minggu ke depan.

"Kita menunggu hasilnya itu seminggu dari IPB. Jadi dari pihak puskesmas kami pun belum bisa menyatakan kalau itu virus yang ditularkan oleh tikus," ujarnya.

"Hingga dari pihak IPB-nya memberikan hasil lab itu, baru kita akan kedepannya bertindak bagaimana kita mengantisipasinya," sambung dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini