Balapan Formula E akan menjadi sangat monumental bagi Jakarta bahkan Indonesia. Kesuksesannya akan menjadi pertaruhan besar.
Setelah insiden robohnya atap tribun karena badai, cuaca menjadi hal yang dikhawatirkan.
Setidaknya kekhawatiran akan hal serupa kembali terjadi tidaklah megada-ada.
Selain itu, jika cuaca terik, juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap dalam mengendarai mobil super cepatnya.
Di sisi lain, hujan yang terlalu lebat tentu akan menghambat balapan.
Keinginan penyelenggara adalah hujan rintik-rintik saat balapan, tak perlu lebat, tak perlu terik.
Harapan Penyelenggara: Gerimis
Chief Championship Formula E Operations (FEO) Alberto Longo, memandang persiapan jakarta sudah baik, terutama terkait pembangunan sirkuit.
Bagi Alberto, sirkuit adalah yang diinginkan Formula E.
Sejumlah kota penyelenggara selama ini menggunakan jalanan umum sebagai lintasan balap.
“Sebelumnya kami balapan di jalanan, bukan sirkuit. Tetapi ini sirkuit dalam kota yang mana merupakan inti dari Formula E, ini ada dalam DNA kami,” ucapnya saat bersama Anies meninjau sirkuit Formula E, Rabu (1/6/2022).
“Saya pikir ini lebih lebar dari trek normal dan banyak rintangan di sirkuit ini,” sambungnya.
Alberto yakin para penonton, baik yang berada di sirkuit maupun yang menyaksikan lewat layar kaca pun disebutkan akan disuguhkan balapan yang menarik.
Ia membayangkan balapan akan lebih sempurna dengan turunnya gerimis.