Jika pengemudi terpaksa sendirian berkendara di jalur contraflow, maka wajib menyalakan lampu besar mobilnya agar dapat memperingatkan dari jauh ke kendaraan lain yang lawan arah.
Lampu besarnya mobil yang dinyalakan bertujuan agar mobil yang berlawanan mengerti kalau jalur tersebut contraflow, terutama di jalur contraflow yang tidak ada flex conenya.
3. Ambil jalur kanan sebelum kilometer di Jalur Contraflow
Jika pengemudi sudah mengetahui jadwal dan lokasi Contraflow kemudian ingin menggunakan ruas tersebut, maka ia perlu bersiap-siap di jalur kanan beberapa kilometer (km) sebelum ruas Contraflow.
Dengan demikian, kendaraan tidak akan mengganggu arus lalu lintas kendaraan lain.
Misalnya contraflownya di km 44, nah di km 40 sudah masuk di sisi kanan.
4. Pastikan tidak mengantuk
Rekayasa lalu lintas Contraflow ini rentan terjadi kecelakaan daripada rekayasa one way, karena harus melawan arus.
Sehingga, pengemudi harus dalam kondisi prima agar dapat lebih waspada saat akan masuk dan menggunakan jalur Contraflow.
Hal ini dikarenakan selama menggunakan jalur Contraflow, pengemudi sulit untuk menepi dan beristirahat karena ramainya kendaraan.
5. Memahami aturan Contraflow
Jalur contraflow ini hanya dibatasi dengan traffic cone sehingga rentan untuk diterobos kendaraan.
Sehingga, pengemudi sebaiknya mengikuti petunjuk yang sudah disediakan agar tidak mengganggu arus kendaraan lain.
Pemudik sekarang harus melek informasi dan tahu kapan diterapkannya jalur Contraflow.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu)
Artikel lain terkait Contraflow