Gramedia Donasikan Box Bayi dan Boneka untuk Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gramedia menunaikan program Corporate Social Responsibility (CSR) ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur.
Kegiatan Gramedia itu mendonasikan 10 box tempat tidur bayi serta satu dus mainan boneka.
Program pemberian donasi ini merupakan bentuk kepedulian Gramedia dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat melalui sarana yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.
Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa dibangun oleh Pemda DKI Jakarta di bawah dinas sosial.
Baca juga: Kolaborasi Gramedia - Pos Indonesia Permudah Akses Kiriman Buku ke Pelosok Negeri
Panti ini merupakan sebuah rumah bagianak-anakbalitaberusia 0 bulanhingga 7 tahun, dengan latar belakang yang bermacam-macam.
Saat ini, panti asuhan sudah dapat menampung kapasitas sebanyak 90 anak.
Secara spesifik, terdapat 22 bayi yang berusia 0 bulan - 1 tahun, usia 1 tahun - 3 tahun terdapat 16 anak, serta usia 3 tahun - 7 tahun terdapat 41 anak.
Panti sosial ini juga merupakan satu dari dua panti sosial yang memiliki program adopsi anaksecara legal, sehingga sangat memungkinkan bagi para orang tua untuk mengadopsi anak melalui panti sosia lini.
Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa telah memiliki SOP tersendiri dalam penanganan dan pelayanan anak.
Singgih, selaku pengurus dari Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa mengatakan bahwa panti asuhan sudah mendapatkan anggaran khusus dari pemerintah melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Anggaran tersebut digunakan untuk pelayanan atau perawatan terhadap anak-anak balita berupa makan, minum, pakaian, alat kebersihan, obat-obatan, biaya tenaga ahli, dan Tenaga Telepon Air Listrik (TALI).
Namun, pada kenyataannya, kebutuhan anak masih belum sepenuhnya tercukupi, khususnya bagi anak-anak yang memiliki kondisi fisik khusus.
Salah satunya, permasalahan anak yang memiliki alergi susu, sehingga tidak bisa mengonsumsi susu yang telah dianggarkan.