TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Pecinan Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2022).
Sandiaga Uno datang sekira pukul 17.00 WIB setelah melakukan penerbangan dari Lombok.
Acara kunjungan dimulai dengan acara berbalas pantun antara warga Pecinan Glodok dan perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudian, Sandiaga diajak berkunjung ke satu destinasi wisata yakni Gedung Candra Naya atau Rumah Mayor, yang merupakan rumah kuno di kawasan Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat.
"Dari 3.500 destinasi kampung wisata dan desa, Desa Wisata Pecinan Glodok berhasil tembus 50 besar," ujar Sandiaga, Minggu (26/6/2022).
Pada sesi terakhir acara kunjungan, Sandiaga dan seluruh rombongan menikmati pertunjukkan Festival Pecinan Glodok.
Belajar Wushu
Dalam kunjungan ke Pecinan Glodok, Sandiaga bertemu dengan mantan atlet dan pelatih wushu, Rudy Wijyava.
Awalnya Sandiaga melihat pertunjukan wushu dan taichi yang ditampilkan Rudy dan Jason yang merupakan atlet Sea Games tahun 2019 dari Perguruan Sasana Alam Semesta.
Kemudian Sandiaga tertarik untuk belajar beberapa gerakan wushu yang sederhana.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Lakukan Kunjungan ke Desa Wisata Pecinan Glodok
"Saya pernah lihat wushu sebelumnya. Wushu ini menjadi unggulan karena banyak medali emas yang didapat. Tadi waktu penampilan kita lihat adik-adik kita yang luar biasa, saya sudah undang untuk mengajarkan latihan-latihan dasar wushu dan taichi," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima.
Kemudian Sandiaga langsung mencoba dan diajarkan pergerakan dasar wushu taolu.
Jurus atau seni tersebut merupakan disiplin ilmu dari wushu yang lebih menekankan keindahan di setiap gerakan.
Dalam kesempatan itu, Rudy menyampaikan beberapa kendala yang dihadapkan selama melakukan latihan wushu dan taichi.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Hingga Juni 2022 FSM Serap 18.720 Tenaga Kerja Sektor Ekonomi Kreatif
Salah satunya peralatan wushu dan taichi yang digunakan terlihat mulai rusak.
Jika membeli alat-alat tersebut harganya relatif mahal.
"Oke ada kebutuhan yang diperlukan secara urgent salah satunya samsak. Saya mau kasih ke bapak ini bantuan perlatan latihan," kata Sandiaga.
Bantuan tersebut selain prestasi, lanjut Sandiaga, juga bisa menunjang penampilan-penampilan para atlet wushu dan taichi di Petak Enam Glodok.
Sebab penampilan wushu dan taichi bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Baca juga: Sandiaga Uno Pastikan Tarif Masuk Candi Borobudur Tak Naik, Hanya Butuh Kaji Aspek Kuotanya
"Mudah-mudahan karena kita akan mengembangkan Petak Enam ini dan ini tempat latihannya bapak. Tadi pertunjukannya juga luar biasa, sebagai salah satu pamungkas kunjungan wisata ke sini. Saya harap dengan banyak dukungan dari berbagai pihak sifu Rudy bisa mengembangkan wushu ini dan prestasi semakin meningkat. Dan mudah-mudahan kita segera bangkit, ekonomi kita bergerak kembali," ungkap Sandiaga.
Kedatangan Sandiaga ke Desa Pecinan Glodok terkait program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Tahun ini, Desa Wisata Pecinan Glodok masuk dalam 50 desa/kampung wisata terbaik.
Sementara itu di Desa Wisata Pecinan Glodok ini menyuguhkan beragam daya tarik ke wisawatan.
Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki banyak bangunan atau tempat dengan arsitektur unik dan ornament-ornament China seperti pusat perbelanjaan dan wisata kuliner, antara lain Pancoran Chinatown Point, Gang Gloria, Petak Enam dan Pantjoran Tea House. (Tribunnews.com/ Yanuar Riezqi Yovanda)