Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan baru saja mengganti 22 nama jalan di Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.

Jalan Kebon Kacang Raya merupakan satu di antara 22 yang namanya kini diganti.

Nama Jalan Kebon Kacang kini menjadi Jalan Muhammad Mashabi.

Muhammad Ridwan Mashabi atau M Mashabi merupakan penulis lagu dan penyanyi musik Melayu asal Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada era 1950 hingga 1960-an.

Pihak keluarga merasa begitu bersyukur ketika nama M Mashabi kini sudah resmi menjadi sebuah nama jalan di kawasan di mana M Mashabi lahir dan dibesarkan.

Abu Mashabi yang merupakan Adik M Mashabi berterima kasih kepada pihak Pemrov DKI, sebab hal ini menurutnya akan membuat masyarakat kembali mengingat dan juga mencari tahu siapa sosok M Mashabi.

"Alhamdulillah sekali berarti nama beliau, Muhammad Mashabi, diangkat sama pemerintah untuk dikenang kembali," ujar Abu kepada Tribunnews, Minggu (26/6/2022). 

"Yang masih mengingat tentang beliau akan kembali mengingat. Yang tidak mengenal akan bertanya, siapakah beliau," tambah Abu.

Baca juga: Warga Pondok Gede Minta Kompensasi untuk Mengurus Ganti Alamat Domisili STNK hingga Sertifikat Rumah

Abu juga menjelaskan perubahan nama jalan ini bahkan sudah diwacanakan sejak puluhan tahun lalu. 

Awalnya nama M Mashabi hendak dibuat untuk pengganti nama jalan Kebon Kacang 6, lokasi persis rumah kelahiran dan kawasan M Mashabi dibesarkan.

"Ini wacana sudah ada 20 tahun lebih. Berapa kali itu diusulkan, disarankan, di Kebon Kacang 6, tempat kelahiran beliau. Tapi Kebon Kacang kan banyak, satu sampai 45 kalau enggak salah. Enggak mungkin yang enam diganti jadi Mashabi. Karena ada urutannya. Jadilah di Kebon Kacang Raya (yang diganti)" jelas adik Mashabi paling bontot ini.

Mashabi dan saudaranya terdiri dari delapan bersaudara dengan empat perempuan dan empat laki.

M Mashabi merupakan seorang pecinta seni. Ia berkontribusi banyak merombak lagu melayu yang mendayu-dayu menjadi melayu modern.