TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, turut menanggapi adanya fenomena unjuk fashion para remaja dari pinggiran Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan 'Citayam Fashion Week.'
Diketahui belakangan ini kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat atau yang dikenal Sudirman Central Business District (SCBD) menjadi ramai dengan kumpulan remaja dengan tampilan fashion uniknya.
Tak hanya menunjukkan soal fashion, para remaja itu juga kerap membuat konten media sosial dan nongkrong di wilayah SCBD tersebut.
Bahkan kini muncul singkatan baru dari SCBD, yakni Sudirman-Citayam-Bojong Gede-Depok, yang merupakan tempat asal para remaja tersebut.
Sandi pun menilai positif kreasi fashion para remaja dari Citayam tersebut.
Bahkan Sandi menyebut fenomena Citayam Fashion Week di SCBD ini perlu diapreasi.
Baca juga: Sandiaga Uno akan Berikan Beasiswa Pendidikan untuk ABG Citayam yang Eksis Bantu Wisata di Jakarta
Pasalnya para remaja Citayam ini telang mengangkat urban tourism yang bisa menarik perhatian wisatawan.
"Bahwa fashion itu turun ke anak-anak muda yang berkreasi dari Citayam. Dan mereka menggunakan momen liburannya ini dengan sebuah pendekatan yang menurut saya perlu kita apresiasi."
"Karena mereka mengangkat urban tourism, atau pariwisata di wilayah perkotaan. Waktu memang dulu kita rancang Dukuh Atas, waktu tugas di Pemprov itu untuk digunakan oleh masyarakat," kata Sandi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (17/7/2022).
Baca juga: Mengenal Kawasan Elite SCBD yang Diplesetkan Menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok
Sementara itu Sosiolog Politik UNJ, Ubedilah Badrun menilai, adanya kawasan ruang terbuka hijau dengan backgroun gedung-gedung tinggi di Sudirman menjadi salah satu daya tarik bagi para remaja Citayam ini.
Pasalnya di wilayah asal mereka yang berada di daerah sub-urban, tidak ditemukan ruang terbuka hijau seperti yang ada di Sudirman ini.
Terlebih para remaja Citayam ini masih berusia muda, sehingga rasa ingin tahu mereka akan hal baru menjadi tinggi.
"Salah satu faktor utama yang menyebabkan itu (Citayam Fashion Week) terjadi, karena mereka adalah masyarakat sub-urban yang usianya relatif sangat muda. Tentu dengan usia muda itu mereka memiliki karakteristik utama yaitu rasa ingin tahu yang cukup tinggi dengan sesuatu yang baru."
"Apalagi di kawasan Sudirman ada ruang terbuka hijau dengan background gedung-gedung tinggi. Bagi mereka itu sesuatu yang menarik dan tidak mereka dapatkan di kawasan sub-urban," ungkap Ubedilah.
Baca juga: Polisi Ingatkan ABG Citayam yang Nongkrong di Sudirman Ingat Waktu: Lewat Pukul 22.00 Dibubarkan