Saat ditemukan, kondisi mayat saat itu dalam kondisi setengah telanjang yang ternyata telah diatur sedemikian rupa oleh pelaku agar terlihat seperti korban pemerkosaan.
Setelah dilakukan penyelidikan, Polisi kemudian melakukan pengejaran kepada pelaku yang ternyata suami korban sendiri, seorang buruh harian lepas.
"Kami melakukan penangkapan terhadap pelaku pada Selasa (19/7/2022) di daerah Kabupaten Brebes," kata AKP Siswo DC Tarigan.
Berawal dari cekcok
Diawali cekcok, pelaku awalnya menampar korban beberapa kali sampai pingsan.
Korban lalu dibawa ke sebuah gubuk atau saung kosong lalu pelaku membekap dan mencekik korban sampai tewas.
Celana street dan celana dalam korban kemudian dilepas lalu dibuang oleh pelaku sehingga korban ditinggalkan dalam kondisi hanya mengenakan bra dan baju yang dibiarkan terbuka.
"Dari keterangan tersangka, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (17/7/2022) sekitar pukul 01.00 WIB," kata AKP Siswo DC Tarigan.
Saat ditangkap, kata Siswo, pelaku tidak melakukan perlawanan kepada petugas dan akhirnya pelaku juga mengaku telah membunuh istrinya tersebut.
Berkata kasar
Berdasarkan pengakuan pelaku, pembunuhan ini dipicu karena pelaku tak terima dengan perkataan korban saat cekcok setelah korban kedapatan selingkuh dengan pria lain.
Seperti perkataan sang istri menggunakan Bahasa Sunda kasar mengakui bahwa uang hasil kerja suaminya itu sebagai buruh harian lepas dipakai untuk foya-foya dan main dengan laki-laki lain yang dia anggap lebih baik dari sang suami.
Kemudian muncul kata-kata dari mulut sang istri, 'terserah aku, aku nyaman dengan pria itu (selingkuhannya). Aku mau main tinggal dijemput, daripada kamu gak bisa bawa motor.'
Kemudian muncul juga pengakuan sang istri di depan suaminya itu bahwa dia pernah dicium oleh pria selingkuhannya.