News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena Citayam

Bela Pemuda Citayam di SCBD, Jenderal Bintang Satu Ini Sindir Para Ortu: Saya Mau Kasih Peringatan

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan SCBD (kiri) dan Brigjen Krishna Murti (kanan) - Jenderal polisi bintang satu membela anak SCBD (Sudirman Citayam Bojong Gede) yang nongkrong dan berpakian unik di akawasan Sudirman

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dan SCBD penuh dengan pemuda berpakaian unik menjadi perhatian sejumlah pihak.

Termasuk bagi seorang jenderal bintang satu di pundak, Brigjen Krishna Murti.

Perwira tinggi polisi yang terkenal aktif di media sosial ini menyindir para orang tua yang menyoroti tingkah anak-anak nongkrong di kawasan tersebut.

Disebutnya, kelakuan anak SCBD (Sudirman Citayam Bojong Gede) ini tak khayal sama halnya dengan para orang tua di kala muda.

Krishna pun berpendapat, membiarkan pemuda SCBD  itu berkegiatan untuk mencari jati dirinya.

Bahkan, Krishna menyarankan agar mengarahkan mereka menjadi sebuah daya tarik.

Baca juga: Berkah Citayam Fashion Week Viral, ABG SCBD Kini Terima Honor dari Ngonten, Ratusan Ribu Per Hari

Hal itu diungkapnya dalam unggahan di akun Instagram-nya @krishnamurti_bd91 pada Selasa (19/7/2022).

Unggahan berisi video lawas itu juga berisi keterangan sebuah sindiran serta saran untuk pemberdayaan anak SCBD.

Sedikitnya ada tujuh poin sorotan Krishna Murti untuk mengarahkan para pemuda SCBD bisa menjadi daya tarik seeprti yang diunggah Krishna Murti.

Ini unggahannya:

Krishna Murti. Birgjen Pol Krishna Murti membela anak Sudirman Citayam Bojong Gede (SCBD) di kawasan Dukuh Atas Jakarta.  (Instagram)

"Saya mau kasih peringatan ya sama Bapak bapak ibu yg ngomongin anak SCBD (Sudirman Citayam Bogor Depok):

Dulu waktu kalian masih muda, sama kelakuannya dg mereka2 yg sekarang kalian bilang norak.

Biarin ajalah ABG2 itu lagi cari jatidiri. Nanti khan mereka sadar diri, kedepan mau jadi apa.

Dulu kalian mungkin lebih kampungan dari mereka. Saking aja senengnya membanding2kan generasi ke generasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini