Rumah Bonge cukup tersembunyi, berdiri di belakang rumah sang nenek.
Malahan pintu rumah Bonge berhadapan langsung dengan pintu belakang rumah nenek.
Di halaman rumah Bonge juga terdapat kandang kambing milik tetangga.
Tak ada yang spesial dari rumah bertembok plesteran semen tanpa cat ini.
Di dalam rumah hanya ada ruang tamu tanpa kursi berhias rak yang menyatu dengan televisi model lama.
Ada tiga kamar tidur di dalam rumah Bonge.
Satu diantaranya menjadi tempat Bonge tidur.
Kamar bercat merah muda dengan kasur lapuk tanpa ranjang.
Kasur tipis tersebut hanya dibalur sprei hijau tanpa alas tambahan.
Menurut ayah angkatnya, Deni Cahyadi, Bonge tidur hanya ditemani bantal dan guling.
"Semalam pulang, terus berangkat lagi ke Sudirman," kata Deni saat ditemui TribunnewsBogor.com.
Sekolah Bonge
Deni bercerita, Bonge putus sekolah hingga menghabiskan waktunya di jalanan.
Tak ayal, Bonge sudah mengamen sejak usia 10 tahun.