TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oknum Staf Perpustakaan di SMP Negeri 6 Kota Bekasi inisial DP (30) kini jadi tersangka dugaan pelecehan seksual dan perbuatan cabul terhadap para siswi sekolah.
Menurut informasi yang didapat Polres Metro Bekasi Kota, korban dugaan pelecehan seksual dan perbuatan cabul tersangka DP ada 10 siswi tapi yang melapor hanya tiga.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Polres Metro Bekasi Kota, rupanya tersangka DP tidak hanya sering mengirim pesan bernada mesum ke para siswi yang dikenalnya.
Terungkap fakta lain jika tersangka DP pernah mengajak satu korban ke Apartemen.
"Yang bersangkutan ini bekerja sebagai TKK di perpustakaan SMPN 6. Saat itu korban pernah menanyakan tentang buku, sehingga korban menghubungi pelaku terkait buku Perpustakaan. Ternyata komunikasi ini dimanfaatkan tersangka," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, Selasa (2/8/2022).
DP akhirnya membujuk korban untuk bertemu dan buku yang diminta akan diberikan.
Ketika itu, pelaku meminta korban untuk bertemu di satu Apartemen di Kota Bekasi.
Korban yang tak merasa curiga akhirnya mendatangi pelaku untuk meminta buku tersebut.
"Nah sampe apartemen disitu lah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tadi. Hal-hal cabul terhadap korban," kata Kombes Pol Hengky.
Sejak saat ini, pelaku pun kerap kali mengirimkan pesan porno dan bernada mesum kepada korban.
Bahkan korban pun mengalami trauma mendalam, hingga takut ketika melintasi Perpustakaan di Sekolahnya.
Baca juga: Terduga Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual SMPN 6 Bekasi Bantah Seluruh Tuduhan dari Siswa-Alumni
Sementara itu dua korban lain, hanya mendapatkan pesan-pesan porno dari tersangka.
"Dua korban lain, si tersangka atas nama DP ini hanya mengirimkan konten porno melalui pesan ke HP korban," ujarnya.
Terhadap tersangka, DP di jerat Pasal 82 juncto 76e UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah atau pengganti Perppu UU No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU RI No 23 Tahun 2002 tentang pencabulan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Siswa dan alumni demo di sekolah
Sejumlah siswa hingga alumni berkumpul di gerbang SMPN 6 Bekasi, Senin (1/8/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta itu disebutkan jika sejumlah siswa dan alumni itu sedang melakukan demo karena ada dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan staf sekolah tersebut.
"Mereka menggelar demo terkait dengan dugaan pelecehan seksual di sekolah tersebut," tulis @lensa_berita_jakarta seperti dikutip Tribunnnews.com, Senin (1/8/2022).
Terkait itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal itu.
Hengki menuturkan pihaknya melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi yang di antaranya merupakan pihak sekolah tersebut.
"Kita sedang selidiki dan sedang periksa saksi-saksi," kata Hengki.
Baca juga: Lakukan Pelecehan Seksual pada 10 Siswi, Staf Perpustakaan SMP Negeri 6 Kota Bekasi Jadi Tersangka
Senada dengan Hengki, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing menyebut pihaknya masih menelusuri insiden tersebut.
"Ini lagi ditindaklanjuti, benar emang, tapi dicek dulu, kita tahu dari media sosial," paparnya.
Erna belum bisa memastikan berapa orang siswa yang menjadi korban dalam tudingan pelecehan seksual termasuk terduga pelakunya.
"Belum tahu jumlah (korban) berapa-berapanya, cuma (pelecehan diduga) dari 2013," katanya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jadi Tersangka, Staf Perpustakaan SMPN 6 Bekasi Kirim Pesan Porno Hingga Ajak Siswi ke Apartemen,