Pada saat itu, Baim Wong juga sempat membuat vlog dan mengunggahnya ke YouTube.
Baim Wong juga sempat berbincang dengan warga dan pemilik dari Warteg 'Barokah' yang bernama Ibu Saeni.
Kepada Baim Wong, Ibu Saeni mengatakan ia membutuhkan listrik agar ia bisa berjualan lagi.
Baca juga: Kebakaran di Permukiman Simprug Jakarta Selatan, Petugas Padamkan Api hingga Warga Mengungsi
Namun, Baim Wong kemudian menegaskan, dibanding Ibu Saeni yang beruntung masih ada warga lain yang membutuhkan bantuan.
Kemudian Ibu Saeni pun baru mengiyakan perkataan Baim Wong dan merasa banyak warga yang lebih butuh bantuan dibanding dirinya.
Menurut Donny, penyataan Ibu Saeni soal listrik itu pun membuat warga kecewa dan kesal.
Karena rumah-rumah warga lain mayoritas hangus terbakar dan tidak bisa ditinggali.
Bahkan mayoritas warga Simprug yang menjadi korban kebakaran harus tinggal di posko untuk sementara waktu, karena tidak punya tempat tinggal.
Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Simprug Jakarta Selatan, 15 Mobil Damkar Dikerahkan
Hingga akhirnya warga memutuskan untuk mengungkapkan kekesalannya lewat coretan di tembok Warteg 'Barokah' tersebut.
"Viralnya Warteg 'Barokah' ini dinilai berlebihan oleh warga. Karena justru mengalihkan informasi tentang banyaknya warga yang menjadi korban dan butuh bantuan."
"Apalagi setelah konten Baim Wong naik ke YouTube, warga makin sensitif. Karena Ibu itu malah minta listrik ke Baim Wong. Nah coretan-coretan itu bentuk kekesalan warga sana," kata Donny kepada Tribunnews, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Warteg di Simprug Disebut Tidak Terbakar Karena Kerap Bagikan Sedekah, Ini Penjelasan Gulkarmat
Warteg Tetap Bediri Kokoh karena Belum Lama Direnovasi dan Terbuat dari Hebel
Donny menuturkan, menurut informasi warga, bangunan Warteg tersebut tidak terbakar karena bangunannya belum lama direnovasi.
Selain itu bangunan Warteg juga terbuat dari tembok tembok tahan api atau hebel (bata ringan) dari lantai bawah hingga atas.