Belasan orang itu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk didata dan diberi pembinaan.
Romdhon berharap, dengan kegiatan Operasi Premanisme itu, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat semakin kondusif.
Selain itu, diharapkan masyarakat juga akan merasa aman dan nyaman saat beraktivitas karena tidak adanya gangguan kriminalitas.
"Operasi akan terus kami laksanakan dan gencarkan, agar wilayah semakin aman dan kondusif," pungkasnya.
Baca juga: 4 Preman Sok Gagah Tutup Jalan di Balaraja, Palak Warga dan Buruh Minta Uang Rp 1 Juta
Pada saat yang sama, untuk mencegah gangguan Kamtibmas, Satsamapta Polresta Tangerang menggelar razia preman dan anak punk di Kabupaten Tangerang.
Kasat Samapta Polresta Tangerang, Kompol Sutopo Wibowo menjelaskan, satu dari beberapa target razia adalah pengamen, anak punk, premanisme dan pungutan liar yang masih merajalela.
Personel patroli memulai penyisiran wilayah yang dipetakan rawan mulai dari Kecamatan Tigaraksa, Cikupa, Cisoka, Balaraja hingga Jayanti.
"Jajaran Satsamapta Polresta Tangerang dibantu personel polsek jajaran di mana perintah Bapak Kapolresta melalui Bapak Kabag Ops kita melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dan menciptakan aman kepada masyarakat," ujar Sutopo.
Dalam razia ini, polisi berhasil menjaring puluhan orang yang di antara, anak punk, pengamen dan lain lainnya.
"Anak punk dan pengamen yang terjaring razia itu langsung diboyong ke mako Polresta Tangerang, yang terjaring satu per satu mereka akan diperiksa dan akan diberikan pembinaan," bebernya.
Kegiatan razia dan patroli ini dilakukan, menanggapi Video yang sempat viral dimasyarakat kemarin.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Tangkap 27 Preman Sepanjang Cikupa Sampai Bitung Buntut Sopir Truk Dipalak,