TRIBUNNEWS.COM -- Polisi berhasil mengidentifikasi pria terduga pelaku ekshibisionis yang beraksi di depan SMP Yapimda, Tanjung Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pria tersebut memamerkan alat vitalnya di depan lima orang pelajar perempuan di jalanan.
Karena merasa janggal, para siswi sekolah menengah pertama (SMP) ini sempat mengabadikan moment pria berkaos garis kuning abu-abu melakukan pelecehan seksual tersebut menggunakan telepon selulernya.
Para siswi SMP yang melihat secara langsung itu berinisial K, Z, ZA, N dan C hanya tertawa sembari memvideokan aksi tercela itu.
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak: Pelecehan Brigadir J Tak Terbukti Menurut Brigjen Andi Rian dan Komjen Agus
Ketika itu ia bersama empat temannya baru pulang sekolah dihampiri pelaku menggunakan sepeda motor matic putih.
Lelaki tersebut mengenakan sarung dan para pelajar ini sempat curiga dengan kedatangan pelaku yang tak dikenalnya.
Kasie Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa identitas pelaku didapat setelah pihaknya menerima informasi dari pihak sekolah.
Namun, Dewi tidak mau beberkan identitas pelaku ekshibionis, karena takut melarikan diri lebih jauh lagi.
"Iya tadi, kami masih berusaha cari siapa saja yang pernah dilihatin kemudian bukan anak-anak itu saja pastinya," kata Dewi, Minggu (11/9/2022).
Pihak sekolah korban, sudah mengumpulkan semua siswa yang pernah mengalami ekshibisionis oleh pelaki tersebut.
Pihaknya sudah mengarahkan korban ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan agar segera membuat laporan polisi.
Tujuannya supaya pelaku segera dilakukan penangkapan dan aksi meresahkan masyarakat ini bisa diselesaikan melalui jalur hukum.
"Belum masuk (laporannya), anak-anak itu masih koordinasi dengan pihak sekolah nanti pihak sekolah mengantar laporan ke Unit PPA. Jadi masih dikumpulin siapa saja yang masih melihat," ujar Dewi.
Baca juga: Disidang Etik AKBP Pujiyarto Tak Profesional Tangani LP Pelecehan Seksual-Baku Tembak di Duren Tiga
Sebelumnya, Polsek Pasar Minggu sudah mengetahui aksi ekshibisionis yang dialami lima pelajar SMP di depan Yayasan Yapimda Poltangan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (7/9/2022).