Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - The Indonesian International Education Foundation (IIEF) mengajak para penerima Beasiswa Cakrawala untuk berbagi bersama anak-anak nelayan di Kelas Belajar Oky (KBO) Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).
Community service merupakan bagian program Beasiswa Cakrawala yang bertujuan mengasah kepekaan hati dan kepedulian sosial para penerima beasiswa sehingga dapat bermanfaat secara sosial bagi masyarakat di lingkungan mereka kelak.
Diana Kartika Jahja, Direktur Eksekutif IIEF menyampaikan bahwa Beasiswa Cakrawala merupakan respon IIEF terhadap pandemi Covid-19 yang amat berpengaruh dampaknya terhadap sektor aviasi.
Baca juga: Akademi Sepakbola Prancis Buka Peluang Beasiswa Untuk Anak Berpenghasilan Rendah
“Beasiswa Cakrawala kami rancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang aviasi tidak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19”, ungkapnya, Senin (12/9/2022).
Dikatakannya, dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen community service di dalam programnya dengan tujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap, tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama.
Selain menerima tunjangan belajar 1 tahun sebesar Rp 12 juta bagi siswa SMA dan Rp 19,2 juta bagi mahasiswa, para penerima Beasiswa Cakrawala pun mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor.
Baca juga: Syarat Daftar Beasiswa Indonesia Bangkit 2022 dari Kemenag, Dibuka untuk S1, S2, dan S3
Pemilihan kampung nelayan Cilincing pun bukan tanpa sebab.
Diana mengungkapkan bahwa 30 tahun lalu dirinya kerap mengunjungi lokasi ini semasa SMA di akhir pekan untuk memberikan pelajaran bahasa inggris gratis kepada anak-anak nelayan di Cilincing.
Pengalaman berkesan inilah yang kemudian Diana replikasi pada program Beasiswa Cakrawala.
“Kalau saya bisa punya kenangan dan bisa kembali ke tempat ini lagi, saya yakin para penerima Beasiswa Cakrawala pun suatu hari nanti dapat kembali ke sini dan mereplikasi program serupa dengan lebih seru," katanya.
Kelas Belajar Oky didirikan oleh Oky Setiarso yang memiliki keprihatinan terhadap isu kesehatan dan pendidikan anak-anak nelayan.
Oky mendirikan kelas Belajar Oky (KBO) pada tahun 2010 dan terus berkembang hingga saat ini.
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Riset Baznas 2022, Dibuka hingga 26 September
KBO membuka kesempatan bagi para relawan yang ingin meluangkan hari liburnya (Sabtu-Minggu) untuk memberikan pelajaran gratis kepada anak-anak di Cilincing.
“Teman-teman relawan bisa mengajarkan apapun, seperti menggambar, berhitung, mewarnai, bahasa inggris atau permainan sederhana dengan adik-adik di sini,” katanya.
Oky berharap bahwa anak-anak nelayan di Cilincing memiliki harapan yang lebih tinggi agar hidupnya bisa minimal setingkat lebih baik dari orang tuanya.