Multazam melanjutkan, para petugas kini fokus mencari apakah masih ada orang yang terjebak.
"Yang berada di lokasi adalah para petugas yang melakukan evakuasi penyelamatan, dan memastikan arus lalin dan kamtibmas terjamin," ungkapnya.
"Kami masih mencari apakah ada yang terjebak, karena informasi awalnya seperti itu," tambah dia.
Baca juga: Banjir di Jalan TB Simatupang, Banyak Pengendara Coba Menerobos Tapi Berujung Mogok
Kata Guru MTs 19 Pondok Labu
Guru MTs 19 Pondok Labu, Edison, menjelaskan saat ini ada tiga siswa yang dikabarkan tewas akibat tertimpa tembok.
"Ada empat orang yang dievakuasi, tiga orang katanya meninggal dunia," ujarnya saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis.
Edison menjelaskan, insiden robohnya dinding pembatas sekolah dengan permukiman warga itu terjadi pada pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Sydney Bakal Diguyur Hujan Deras Selama 3 Hari ke Depan, Australia Bersiap Hadapi Banjir Besar
"Kejadian 14.30 WIB saat hujan lebat. Roboh tembok ada dua."
"Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung."
"Nah anak ada di bawah panggung," terang Edison.
Edison menambahkan, para siswa yang menjadi korban saat itu berada di balik tembok tersebut.
Ketika itu, mereka sedang bermain hujan.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)