Setelah empat tahun berselang, yakni 1999, dia ditunjuk menjadi Kepala Sub-Bagian Pengendalian pelaporan Kota Jakarta Utara.
Kemudian pada 2002, Heru pindah posisi menjadi Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara.
Di tahun 2007, Heru juga sempat menduduki posisi Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara pada 2007.
Lalu Heru pindah dan menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008.
Baca juga: Kasetpres Heru Budi Mengaku Tak Pernah Bicarakan Soal Pencalonan Pj Gubernur DKI dengan Presiden
Heru juga sempat diamanahi jabatan sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta pada 2013.
Selanjutnya Heru berhasil menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014, setelah ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
Pada 2015, Heru menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
Mengabdi bertahun-tahun di Pemprov DKI, membuat Heru terbilang dengan dengan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 20212-2014.
Baca juga: Respons Kasetpres Heru Budi Hartono setelah Diusulkan Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
Tak hanya itu, Heru diketahui juga dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Bahkan, Heru hampir dipilih Ahok untuk menjadi wakilnya di Pilkada Jakarta 2017 lalu, melalui jalur independen.
Namun karena Ahok kemudian memilih maju di Pilkada DKI melalui jalur partai politik, maka Heru pun batal menjadi Cawagup DKI.
Ahok pun memilih Djarot Syaiful Hidayat sebagai wakilnya di Pilkada DKI 2017.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)(Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca berita lainnya terkait Penjabat Gubernur DKI Jakarta.